Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“KAU TAHU, seandainya kau mati di perang selama 8 tahun, Cruel Hart, Kaisar, keluargamu, aku, semuanya akan bahagia, tidak ada Dunia Manusia yang runtuh dengan pasukan iblis. Tidak akan ada orang tidak bersalah yang mati.”
“BAJINGAN INI—” [Name] naik darah seketika. Hendak mengayunkan pedangnya, tertahan oleh tangan Deon yang merentang untuk diam.
“....”
“.... Tck,” [Name] sebenarnya sangat geram, dia pingin menginjak wajah Duke karena terlalu muak, atau menendangnya, memberikan pukulan hingga giginya terlepas, atau apapun supaya wajah menyebalkannya itu rusak.
Dilarang Deon.
Mana diusir lagi.
“Kau mundur. Aku akan mengadakan konservasi pribadi.”
[Name] menjauh, sedikit tersandung reruntuhan, dia duduk diatas puing-puing membelakangi keduanya dan mengacak-acak rambutnya lalu menggeram. “Sialan ...”
Deon mengangkat belati di tangannya, dia menikam bahu Duke setelah mendorongnya ke lantai.
“... apa alasanmu membuat kontrak dengan Raja Iblis?”
Tawa keras keluar, itu benar-benar kurang ajar, tapi bagi Duke sendiri tidak masalah karena dia tahu dia akan mati hari ini. “Kau mengharapkan apa? Hingga saat ini, tidak ada alasan untuk itu.”
“....”
“Kontrak dengan Raja Iblis hanya salah satu peluang meraih kekuatan yang lebih.”
“Aku ingin kau menyesalinya.”
Tatapan yang berkata, “bunuh saja aku” itu sedikit kendur. Tertawa. “Aku ingin kau menyesalinya dan menderita.”
“Karena itu aku tidak akan menyesal.”
Mata Duke sedikit terarah kepada [Name]. “Bukankah dia bersamamu sebelumnya di mansionku, juga sekarang? Bagaimana dia bisa lolos dari kematian? Dia bukan dirimu yang menjadi seorang Pahlawan.”
Deon berdesis sejenak. Matanya menajam karena pertanyaan itu, mengeratkan genggaman pada belatinya. “... Bukan urusanmu.”
“Apa kau serius dengan itu?” Duke Illuster tersenyum miring.
“Apa maksudmu?”
“—.”
Raut wajah pria albino itu berubah.
[Name] yang menopang dagu karena jengkel menolehkan kepalanya, Deon berdiri, tampaknya sudah selesai. Ia bangkit dari puing puing dan mendekati Deon.
