chapter 1o — my half
TERIAKAN KESAL terdengar di penjuru taman.
“Woi!”
“EH—” [Name] R̶i̶v̶e̶r̶, pasien demam ini malah berkeliaran. Kebiasaan memang, lihatlah Deon yang stressnya menjadi berlipat ganda, memikirkan keselamatan 2 nyawa.
“KOK KETAHUAN—” [Name] tidak terima. Dia segera mencari jalur evakuasi, sementara Deon sudah berjalan dengan kaki dihentak-hentakkan untuk membuat kesan marah. “[Name]—”
Oke jadi disini kasusnya mereka main petak umpet.
“....” Deon kalau disuruh jadi setan di rumah hantu tanpa make up juga sudah cocok.
Ya, liat aja dia memanggil [Name] dengan mengerikan sambil menoleh ke kanan kiri dan senyuman. “Keluar sekarang...”
“... Atau sakitmu akan tambah parah.”
“....”
“Aku tidak akan menyakitimu..”
Nah, [Name] trust issues. Ketar-ketir.
‘Genre hidupku menjadi thriller,’ bersembunyi dibalik dedaunan, [Name] menggigit ujung bajunya.
Jadi singkatnya, dia sudah sadar, jadi aku yang benar-benar tulus ini berniat menjenguknya, tapi dia malah menghilang dari kamar. Bocah rese.
Tadi aku melihatnya sedang nari-nari di taman, wow, mana kepalanya hampir dingap oleh tanaman, tapi namanya juga orang gila. takut juga tidak. Malah ketawa.
Aku harus mengirimnya kembali ke Kekaisaran. Atau tempat dengan cahaya matahari, setidaknya, tubuhnya yang terbiasa dibawah cahaya sepertinya kekurangan vitamin D.
Lalu hawanya juga tidak cocok.
Dia terlalu cerah(?) berkilau (?) istilah apa ini?
Oh, mungkin aku harus memancing psikologisnya. Dengan suara seramah mungkin, aku berdehem.
“Ketemu ... Kau pikir aku tidak tahu,” enggak. Aku memang tidak tahu untuk sekarang.
“Jika kau tidak keluar sekarang—”
“AAAAAAAA— IYA IYA AKU MENYERAH! AMPUNI AKU—” dia melonjak keluar dan berseru padaku. Nah.
Aku harus menahan senyumanku. Aku ingin tertawa! Dia terlihat aneh dan lucu pada waktu yang bersamaan jadi aku tidak kuasa menahan tawa.
Aku berhasil membodohinya!
Andai bisa menertawakannya secara blak blakan.
“.... Tampaknya kau senang sekali menjailiku,” ia melihat perubahan pada wajahku, kembali dengan muka datarnya, aku membuat raut tegas. “Sudah! Cepat kembali ke Kekaisaran!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Even Angel Knows
Fiksi Penggemarim not that kind of talent. just show your flaw and let me love you anyway. ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━┅ ೄྀ ✦ A B C D, AH BACOT AMAT PUNYA KAWAN im not that kind of talent - © denphy even angel knows - © yuu