Bulol 2: Chandra Fams (KACILA)

[B2:2] Sebuah Keinginan (18+)

Warning!!
Ada beberapa adegan diatas 18+,
mohon bijak dalam membaca.

❦❦❦

Enjoy the story!

❦❦❦

"Huaaa babyyy capek bangeettt..."

Pintu kamar hotel baru saja ditutup. Tapi kepribadian Jess langsung berubah.

Olla yang sepanjang acara selalu menemani suaminya itu hanya tertawa pelan sembari membalas pelukan Jess. Mengusap lembut punggungnya.

Hampir tiga jam mereka menghadiri acara awards untuk para pebisnis muda. Selama ini orang-orang tahunya Jesse Chandra Indarto adalah pebisnis yang sangat jarang berbicara, wajahnya datar dan tidak terlalu suka keramaian.

Sekuat tenaga Jess mencoba bertahan di acara tersebut. Karena itulah dia selalu membutuhkan Olla disampingnya. Jess tak akan sanggup menghadapi banyaknya para penjilat yang ingin mendekatinya hanya demi melancarkan bisnis mereka.

"Utututu tayangnya akuu," Olla terus mengusap dan menepuk-tepuk punggung suaminya.

Sedangkan Jess semakin menenggelamkan kepalanya di ceruk leher istrinya. Bagi Jess tak ada tempat yang paling nyaman selain berada dipelukan Olla.

Lantas Olla menuntun Jess untuk duduk ke tepi kasur, Jess pun mengekor saja. Tenaganya benar-benar habis. Tadi ia sudah maju sampai lima kali ke podium untuk memberikan sambutan atas penghargaan yang diraihnya.

"Bby?" Sejenak Olla mengusap pipi Jess, menghentikan sesaat gerak bibir lelaki itu yang mulai menjelajahi leher hingga dadanya. "Sayang kamu mau?"

Kepala Jess terangguk, dengan wajah polosnya. "Aku pengen."

Senyum kecil Olla terulas, gemas melihat Jess yang sedang bermanja dengannya.

"Tapi kamu mandi dulu ya?"

"Sekarang aja nggak boleh?"

"Kamu tadi ketemu banyak orang, mandi dulu sana."

Bibir Jess manyun, tangannya lunglai dan tubuhnya luruh. "Masa mandi dulu sihh."

"Mandi." Tegas Olla.

"Mandi bareng aja gimana?"

"Enggak. Mandi sendiri sana."

"Kamu ihh tegaa."

"Aku mau video call Regie dulu, hari ini belum ada nanyain kabarnya."

Jess langsung merengut sebal. Tak berbicara sepatah kata lagi, lelaki itu berdiri lalu berjalan ke kamar mandi.

"Ngambek lagii." Decak Olla menatap kepergian Jess,

Namun Olla tetap melanjutkan keinginannya yang tertahan dari pagi tadi. Rutinitas wajibnya; menanyakan kabar anak semata wayangnya.

Sekarang sudah pukul sepuluh malam. Putranya itu biasanya tidur agak malam. Olla tahu itu, dan mau bagaimanapun menegurnya, Regie memang suka begadang. Jadi ya sudah lah, asal tidak lewat tengah malam.

"MAMIIIIII!!!!!" Regie berseru. Matanya berbinar penuh bahagia.

Olla jadi terharu, anaknya itu tampak baik-baik saja. "Hai sayangnya Mamiii. Kamu lagi dimana nak?"

Sesaat Olla masih menerka dimana Regie karna seingatnya hari ini Regie main ke rumah sepupunya, alias ke rumah Kathrina dan mas Gitra. Disana Regie dijamin aman karena Trisha begitu sayang pada kakak sepupunya.