[B2:5] Pemersatu

844 108 23
                                    


Part ini mulai diketik dari h-2 ultah Olla. Maaf baru selesai draftnya. Lumayan panjang.
Jadi pelan-pelan saja bacanya.

❦❦❦

Enjoy the story!

❦❦❦


"Selamat ulang tahun, Mami! Yeay tiup lilinnyaa!!"

Regie berseru dengan riang seraya membawakan mini cake dengan satu lilin kecil pada Maminya.

Senyum Olla melebar, dengan lekas ia menyibakkan selimutnya lalu duduk bersandar di ujung kasur sembari menepuk sisi kanannya.

"Makasih ya sayang,"

Regie mengangguk semangat, kemudian kembali menyodorkan kue tadi pada Olla, "Ayo tiup lilinnya Mami!"

"Ahaha, iyaa ini Mami tiup!" sahut Olla sambil mulai berdoa, harapan kecil yang ia doakan di tengah malam ini.

Putra kesayangannya pun juga ikut menundukkan kepala sembari berdoa sesuatu hal yang baik bagi perempuan yang paling ia sayangi itu.

"Aamiinn.." gumam Olla, lalu menatap Regie yang tampak antusias menunggu Maminya meniup kue ulang tahunnya.

Sesaat Olla terkekeh sebelum akhirnya ia meniup kue sederhana itu. Lalu mengusap lembut pucuk kepala Regie, "Makasih banyak sayangnya Mami,"

"He'um, sama-sama Mami! Semoga Mami enggak sedih sedih lagi ya? Papi pasti nyusul kesini kok, Mami tenang aja."

Kepala Olla hanya terangguk, meski didalam hatinya berkecamuk. Bagaimana Jess akan kemari kalau ia saja 'melarikan diri' karena suaminya itu tiba-tiba harus berangkat ke Inggris untuk urusan bisnisnya, padahal Jess sudah berjanji akan mengosongkan satu hari juga khusus untuk ulang tahunnya.

Olla sudah kepalang sedih, jadi ia memboyong Regie untuk pergi ke Maldives. Hanya berdua dengan anaknya. Yang sebenarnya sudah Olla booking untuk berdua dengan Jess khusus di hari ulang tahunnya. Daripada tiketnya hangus, lebih baik Olla pakai untuk pergi dengan anak semata wayangnya itu.

"Kamu beli kuenya dimana?"

Regie menyengir, "Tadi di bandara ada toko kue, aku beli disana."

"Kok Mami enggak lihat? Kapan kamu belinya? Disimpen dimana?"

"Pas aku izin mau ke toilet, trus aku simpen di ransel hehe."

"Pinter banget anak Mami!" ucap Olla sembari tertawa pelan, lalu ia mengambil kue tersebut, menggigitnya sedikit kemudian menyodorkannya pada Regie, "Nih kamu makan juga.."

"Kuenya manis banget Mi! Kayak Mamii!"

Olla kembali tertawa seraya mengacak-acak rambut Regie, "Kamu inii, diajarin siapa sih?"

"Diajarin Oom Aldo!"

"Gak heran!" Olla tergelak dengan tawanya, memang tidak mengherankan kalau iparnya itu pasti mengajarkan hal-hal aneh pada anaknya.

Sejurus setelahnya Olla melihat jam yang sudah menunjukkan satu malam. Lantas ia menghabiskan kue kecil tersebut sembari bergantian menyuapi anaknya hingga mereka menghabiskan kuenya.

"Kita bobo lagi yuk!" ajak Olla, "Besok mau main ke pantai, kan?"

Regie mengangguk semangat, "Mauu!!"

"Kalo gitu harus bobo cepet oke?"

"Oke Mami!"

Dibenaknya Olla mensyukuri kehadiran Regie di hidupnya. Anaknya itu selalu bisa membuat moodnya membaik.

Bulol 2: Chandra Fams (KACILA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang