❦❦❦Pernah nggak sih kebayang ketemu orang tua di ruang BK?
Bukan, ini bukan tentang seorang anak yang harus menemui orang tuanya di ruang Bimbingan Konseling karena kesalahannya. Tapi ini tentang anak yang bertemu dengan orang tuanya karena anak mereka.
"Terimakasih banyak Bu Olla dan Pak Jesse sudah datang."
Olla mengangguk, dengan senyum kikuknya. Sedangkan Jess sudah misuh-misuh sepanjang jalan. Macam ingin mengamuk.
"EGI!-"
"Ehhh, Papii!"
Baru ingin duduk, Olla langsung melerai.
Jess mendengus sebal. Mengambil duduk disamping putranya, dan menyempatkan untuk menjitak tanpa sepengetahuan Olla.
"Mamiii," rengek Egi, alias Regie, anak satu-satunya Jess dan Olla.
"Gua gedik juga lu ya! Baru kemaren lusa kesini, masa mampir lagi!!"
Jess ngamuk. Beneran ngamuk. Penuh emosi yang membara. Sedangkan Regie sudah mengamit lengan Olla untuk meminta pertolongan.
Helaan nafas Olla sudah terdengar lesuh. Tak bersuara, hanya menatap sengit kearah suaminya agar menutup mulutnya. Malu. Sebab didepan mereka ada Bu Sera, guru BK mereka dulu.
Bu Sera hanya bisa tergeleng heran. Ia belum pensiun, dan kembali bertemu lagi dengan dua orang murid yang dulunya doyan ke ruangannya.
Bertambah Ibu Indah dan Bapak Oniel yang juga masih mampir.
Bertepatan dengan itu, pintu ruangan dibuka, kedua orang tua tersebut masuk dengan menggandeng seorang gadis disamping mereka.
"Maaf kami agak terlambat, Bu Sera." Ucap mama Indah dengan lemah lembut.
Tangannya terus mengusap lembut jemari mungil putrinya, alias adik bungsunya Olla.
"Mama, Papa." Olla dan Jess menyalimi kedua orang itu,
Dilanjut Jess yang menarik kerah kemeja sekolahnya Regie untuk berdiri menghampiri dan menyalimi kakek dan neneknya.
Senyum geli Bu Sera terpancar saat dua keluarga itu sudah duduk menghadapnya. Rasanya lucu melihat kasus kali ini.
"Sebenarnya ini masalah keluarga, kalian bisa selesaikan secara kekeluargaan. Tapi karena kejadiannya ada di sekolah, mau nggak mau, kalian harus menemui saya dan menambah daftar catatan di buku pelanggaran anak kalian."
Mata Jess menyipit, menatap tajam Regie. Sebal bukan main, karena baru dua hari yang lalu Ia harus menunda rapatnya sebab diminta Olla untuk menggantikannya menemui Bu Sera.
Buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya. Tapi kalau begini, Jess jadi repot juga.
"Maaf Bu, Egi berulah apalagi?"
Olla menganggukinya. Mereka hanya diminta untuk datang, belum dijelaskan duduk perkaranya.
Bu Sera tersenyum, lalu menatap gadis yang berada di tengah Mama Indah dan Papa Oniel. Mukanya nampak cemberut, masih bete dan ogah menatap Regie.
"Ribka, gimana ceritanya?" Lempar Bu Sera.
Lebih baik gadis itu yang menceritakannya langsung, karena Regie nampaknya tak berani menjelaskannya.
"Regie manggil aku Tante di kantin tadi!"
"Lu kan emang Tante gue, monyet-"
Tukk,
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulol 2: Chandra Fams (KACILA)
FanfictionJess tahu kehidupan setelah menikah itu tidaklah mudah. Tapi Jess baru tahu kalau cinta Olla akan terbagi pada orang baru di kehidupan mereka. Membagi cinta? Seumur hidup Jess, tak pernah sekalipun Olla menduakannya, apalagi dekat dengan lelaki lain...