[B2:4] Saling Berjanji

1.3K 130 25
                                    


❦❦❦

"Wow." Regie berseru.

Matanya masih tak berkedip, benar-benar merasa takjub pada apa yang sekarang ia lihat langsung.

"Kelak, kamu yang akan mengurus semua ini."

Jess berucap dengan bangga seraya merangkul pundak Regie. Menatap dengan penuh harapan pada anak semata wayangnya.

Dihadapan mereka terdapat banyak orang dengan kesibukan mereka masing-masing, namun yang terpenting ditengah-tengah tempat tersebut terdapat beberapa mobil mewah yang tak lama lagi akan dipromosikan.

Tempat itu adalah pabrik besar tempat memproduksi mobil-mobil yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dibangun Jess.

Regie menahan tangisnya, ia menatap Papinya, "Jadi Regie beneran enggak dijual kan, Pi?"

Tawa Jess langsung lepas. Sampai-sampai air matanya keluar sedikit, "Kamu bener-bener polos banget, kayak Mami kamu."

"Astaga Regie harus ambil handphone, Pi!" ucap Regie dengan panik,

Kening Jess mengernyit, "Kenapa?"

"Tadi Regie udah keburu nge-chat Mami bilang kalau Papi mau jual Regie."

"AMBIL CEPET HAPENYA!!" Jess berteriak nyaring.

Bisa mati Jess kalau chat tersebut berhasil terkirim pada Olla.

Tak lama setelahnya kini malah Regie yang tertawa, hingga Jess tersadar sampai membuatnya terhenyak,

"Ngebales ya kamu?!"

"Ahaha maaf Pi!"

Jess sampai tergeleng, ia terkekeh lalu mengacak-acak rambut Regie, "Like father like son."

Senyum Regie terulas lagi sampai matanya menyipit, ia tersenyum begitu bahagia. Hatinya terus menghangat. Tak ada hari yang paling indah dihidupnya selain hari ini.

"Yuk kita keliling, kamu harus kenal sama mereka semua dan mereka juga harus tau siapa kamu." ucap Jess seraya merapikan seragam anaknya,

Kepala Regie teranggguk dengan semangat. Ini pertama kalinya ia kesini, dan langsung pertama kali Papinya itu akan memperkenalkannya pada orang-orang yang bekerja ditempat ini.

Jess tersenyum tipis, lantas ia menuntun Regie ke tempat aula utama yang ada di pabrik besar ini. Kebetulan hari ini memang ada pertemuan pada semua karyawannya sebelum nantinya mereka akan mengeluarkan produk terbaru.

Memang Jess sudah merencanakan untuk membawa Regie kemari, namun ia hanya menunggu waktu yang tepat, dan mungkin memang inilah waktunya. Regie baru berumur 14 tahun, tapi rasanya ini adalah waktu yang tepat untuk anaknya tahu apa saja yang sudah ia persiapkan bagi masa depannya.

❦❦❦

Sebenarnya Regie begitu gugup, namun tepukan di punggungnya selalu berhasil membuatnya kembali berdiri tegap.

Sesekali Regie menatap Papinya yang begitu berwibawa dihadapan ribuan karyawannya. Kalau Regie tak lupa, hampir 4.000 karyawan yang bekerja di pabrik besar ini. Dan ini baru pabrik, belum kantor di setiap kota dan perusahaan pusat.

Bulol 2: Chandra Fams (KACILA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang