08.

555 64 0
                                    

DUAR!

"Aku takut, Sasuke..."

"Ada aku disini, [Name]. Tidak perlu takut, peluk aku dengan erat, aku tidak akan kemana-mana."

Aku memeluk erat suamiku, seperti yang ia katakan. Aku benar-benar ketakutan, aku takut petir, aku benci petir.

Kilat yang muncul dari petir itu benar-benar menakutkan. Aku selalu terkejut mendengarnya. Seakan aku akan kena bentaran dari petir itu.

Cuaca hari ini memang buruk. Hujan deras yang terus-terusan tidak ada jedanya, udara yang dingin, langit yang sangat mendung, serta petir yang menakutkan.

Orang-orang pasti menghabiskan waktunya dirumah seharian, kecuali orang yang suka bekerja keras. Walaupun cuaca buruk, mereka selalu kekeh untuk bekerja. Hebat sih.

Aku dan suamiku lebih memilih untuk tiduran di kasur sembari berselimut. Benar-benar nyaman. Ditambah pelukan suamiku menambah kehangatan diantara kami.

Sejak pagi tadi sampai menjelang malam suamiku tidak diberi misi apapun. Dan itu benar-benar bagus! Aku bisa seharian tinggal bersama Sasuke~ suamiku yang selalu bersikap manis itu.

"Kapan petir ini akan berhenti, Sasuke? Aku benar-benar takut! Kilatnya itu argh!" Aku langsung menutup telingaku dan memejamkan mataku kala petir tiba-tiba bersuara.

Suamiku terkekeh sebentar lalu mengusap pelan punggungku, ia seakan ingin membuatku lebih tenang. "Nanti pasti berhenti, sayang."

"Jangan tutup telingamu, itu tidak baik."

Aku berhenti menutupi telingaku dengan tangan dan menatap suamiku dengan wajah yang kebingungan. "Kenapa? Soalnya aku menutup telingaku karena suara petir itu menakutkan," ujarku.

"Aku akan bernyanyi untukmu supaya kau tidak ketakutan karena suara petir itu," ujar Sasuke sambil tersenyum padaku.

Aku terdiam sebentar. Suamiku benar-benar tidak kusangka-sangka akan melakukan hal yang tidak pernah ia lakukan seperti bernyanyi.

Yap, suamiku itu tidak suka bernyanyi. Padahal suara dia sangat bagus tapi dia terlalu malu untuk mengeluarkan alunan suaranya yang indah itu.

"Benarkah? Aku akan mendengarkan nyanyianmu, Sasuke! Aku tidak akan menutup telingaku!" Aku dengan antusias menunggu Sasuke bernyanyi untukku.

"So when i die, which i must do could it shine? Down here with you..."

DUAR!

Suara suamiku, benar-benar indah. Lagu yang tenang ditambah suaranya yang lembut, berhasil membuatku terdiam. Bahkan suara petir yang begitu besar itu tidak dapat membuatku menutup telingaku lagi.

"'Cause my love, is mine all mine, i love mine mine mine..."

"Nothing in the world belongs to me..."

Suaranya yang lembut itu beradu dengan suara hujan yang semakin menipis. Sepertinya hujan mulai reda...

"But, i love mine all mine all mine."

Sasuke terimakasih... suaramu membuatku tidak khawatir lagi akan datangnya petir.

Karena aku yakin kau akan selalu ada untukku disini, menemaniku selamanya.

•••

CRIMINAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang