[END] BL - The Companion of The God of War is a Scientist

104

Bab 104

Setelah Mika keluar dari Mo Lei, dia menggunakan kekuatannya tanpa henti untuk menemukan Shen Chenyue.

Dia mengirimkan video tersebut kepada bawahannya dan meminta mereka untuk menemukan Shen Chenyue melalui video tersebut.

Segera dia menerima pesan bahwa lokasi Shen Chenyue saat ini berada di kawasan vila kelas atas, kebetulan dia memiliki properti di lokasi tersebut.

Bagus sekali. Senyuman kejam muncul di bibir Mika. Dia mengemudikan pesawat sepanjang perjalanan kembali ke vila dan dengan cepat mengunci lokasi Shen Chenyue.

Tapi dia tidak terburu-buru masuk sekaligus.

Dia telah membuat berbagai perlindungan untuk dirinya sendiri, dan pihak lain adalah ahli pengobatan.Tidak ada yang tahu kapan dia akan tertular.

Dia masih tidak ingat bagaimana dia bisa ditipu tiga kali itu.

Tapi dia ceroboh, ini adalah ketiga kalinya dia bertahan melawan Shen Chenyue, tapi dia masih jatuh ke dalam perangkap.

Kali ini berbeda, kali ini dia tidak akan pernah melakukan kesalahan lagi!

Ambil penawarnya, kecuali ramuan yang mematikan, penawar yang diminumnya pasti akan berhasil.

Saya juga mengganti pakaian saya menjadi satu set pakaian yang tidak berbau.

Dia juga memakai topeng yang sama pada dirinya sendiri, dan bahkan memakai kacamata di matanya. Dia dipersenjatai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dia tidak percaya bahwa meskipun dia seperti ini, Shen Chenyue masih bisa memberinya obat!

Kali ini, dia harus menangkap Shen Chenyue dan menyiksa bocah itu!

Mika sedang berpikir keras di dalam hatinya sambil mempersenjatai dirinya.

Setelah beberapa saat, dia memimpin lima orang yang cakap dan dengan cepat bergerak menuju posisi terkunci.

Dia meminta kelima orang itu untuk bubar dan masuk dari tempat berbeda untuk mencari Shen Chenyue.

Dia memilih arah pintu masuk utama.

Dia menggunakan kekuatannya untuk menyembunyikan auranya, dan seolah-olah dia tidak terlihat saat dia masuk.

Dia membuka pintu dan masuk sekaligus, sehingga dia berhasil pingsan dengan tongkat.

Dalam beberapa detik ketika tubuhnya perlahan miring, dia melihat Shen Chenyue duduk di sofa, mengenakan jas putih.

Melihat Shen Chen, dia menatapnya sambil tersenyum.

Dia melihat Xi Yun duduk di sebelahnya, membicarakan sesuatu.

Dia melihat orang yang menjatuhkannya datang dari sisi pintu, berjongkok di depannya, dan senjata pembunuh di tangannya yang menjatuhkannya.

Gu Yefeng.

Mika, yang terjatuh ke tanah, membuka mulutnya dan berusaha sekuat tenaga melontarkan lima kata: "Kamu tidak mengikuti etika bela diri!"

Ketika dia bangun lagi, dia sudah berpindah tempat.

Rasa sakit di bagian belakang kepalanya dengan jelas memberitahunya bahwa kali ini dia tidak pingsan karena obat, tetapi pingsan dengan tongkat.

Dia dipersenjatai dengan segala cara untuk mencegah agar tidak dibius, tetapi lawan mengubah taktiknya.

Oleh karena itu, hal pertama yang dia katakan ketika dia bangun adalah: "Brengsek!"

Kemudian, dia menyadari bahwa lima bawahan cakap yang dia bawa semuanya terbaring miring, tidak sadarkan diri.