Haii...
Happy reading🍒•••
Meskipun hari sudah malam, Fira masih bersenang-senang dengan Aksel, tujuannya mereka akan mengunjungi pameran setelah itu Aksel mengajak nya ke tempat ia sering berlatih taekwondo.
Lampu kelap-kelip menghiasi sekitar, banyak orang yang berkunjung ke pameran tersebut, saat ini Fira dan Aksel sedang mencari jajanan yang enak.
"Gimana kalo beli permen kapas? gue udah lama gak nyobain lagi." ucap Fira.
Aksel mengangguk, lalu mereka menghampiri tempat penjual permen kapas, setelah selesai Aksel langsung membayarnya.
"Ck, biar gue yang bayar. ini kan jajanan gue bukan lo!"
"Gak usah." ucap Aksel. Fira pasrah saja karena jika Aksel menolak ia tidak bisa di ganggu gugat.
Setelah membeli permen kapas, Aksel dan Fira masih mencari jajanan yang lain, setelah membeli berbagi jajanan mereka berdua duduk di kursi yang telah di sediakan sambil melihat wahana yang menakjubkan.
Fira sedang memakan permen kapas nya, begitu lucu saat Fira sedang memakan permen kapas itu terlihat seperti anak kecil.
Aksel terus menerus menatap Fira dengan tatapan kagum, begitu lahap Fira memakan jajanan yang lainnya.
Sedang asik menatap Fira, handphone nya berdering. ternyata panggilan dari Leo, Aksel menolak telpon dari Leo setelah itu Leo mengirim pesan.
"Bang, pulang bunda yang nyuruh, awas aja lo gak pulang bisa-bisa lo di marahin sama bunda."
"Liat, muka bunda udah jengkel banget sama lo."
Begitu pesan dari Leo, Aksel mengabaikan nya. Fira sudah selesai makan nya ia langsung melihat ke arah Aksel.
"Lo gak makan?" tanyanya.
"Gak suka." ucap Aksel, Fira mengangguk lalu ia membereskan bekas makanannya.
"Biasa orang kaya, gak doyan makanan pinggir jalan ya?" ucap Fira sambil membuang sampah di sebelahnya.
Mukanya begitu songong seolah meremehkan Aksel, ia langsung menggeleng kan kepalanya tidak setuju.
"Gak juga." Fira menghembuskan napasnya kesal, lagi dan lagi Aksel menjawabnya dengan singkat.
"Udah lah, kita cari wahana yang ekstrem biar lo menjerit histeris."
Aksel hanya bisa bersabar menghadapi kekasihnya yang bar-bar, tetapi ia suka dengan tingkah Fira yang selalu menggemaskan.
Meskipun kelakuannya bar-bar tetapi tampangnya menggemaskan, Aksel suka dengan tipe seperti itu, tidak suka dengan cewek yang menye-menye.
Mereka berdua sedang melihat-lihat wahana yang akan di coba oleh nya, Fira mengajak Aksel untuk menaiki kora-kora.
"Lo barani gak? kalo gue sih ayo." seakan di tantang, Aksel mengangguk setuju.
Akhirnya mereka pun membeli tiket dan sekarang Aksel dan Fira sedang duduk dengan santai, baru saja mesinnya di nyalakan Fira langsung berteriak histeris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Lover (End)
Fiksi Remaja"Mencintai mu itu bagaikan menguras air laut." . . . Kisah Fira yang membenci seorang laki-laki bernama Aksel askara adytama, semua ini berawal dari Aksel yang tidak sengaja menabrak Fira. Fira terjebak dalam cinta segitiga antara Aksel atau Marvend...