Kabar

638 93 13
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡













Karena Junghwan masuk kerja setelah makan siang, dan rencananya dia mau makan siang di luar aja, biar sekalian berangkat ke RS pas selesai.

Niatnya juga ngajak Doyoung, cuma ternyata temennya gak bisa, soalnya ada panggilan darurat dari RS.

Makanya, Junghwan lagi jalan males aja ngiterin mall yang dia datangi sekarang.

"Hampa bener hidup gue, kasih yang seru kek Tuhan" gumam Junghwan

Matanya memperhatikan sekitar, mencari tempat mana yang mau dia jadikan tujuan untuk makan siang sekarang.

"Sedih banget deh, masa makan sendirian mulu?" Junghwan masih ngegumam, terus dia ngerogoh saku jaketnya

Pas ngambil hape, eh malah ada yang ikutan keluar dan jatuh. Junghwan kira uang, tapi ternyata kertas.

Dia pungut, terus dia lihat nomor yang tertulis disobekan kertas itu.

"Buset, langsung dikasih jawaban nih?" Junghwan terkekeh, "iya sih minta temen makan, tapi masa harus dia sih?"

Walaupun begitu, tapi Junghwan tetap menyimpan nomor itu dengan nama kontak "Orang aneh"

Junghwan sobekin kertasnya sampe kecil, terus dia buang. Sembari mikir, Junghwan duduk di lingkaran air mancur yang jadi ikon nya mall ini.

"Makan apa yah?" Junghwan memperhatikan sekitarnya, "hubungi dulu apa gimana nih? Takutnya gak bisa"

Setelah mantap, akhirnya Junghwan mengirimkan pesan pada nomor yang sedari tadi dia tatap.

Me
Hai
Cuma mau kasih kabar
Kalo gue terima traktiran lo, sekarang banget lo harus kesini dan gak pake lama
(Share location)

"Oke, tinggal nunggu"

---

"Emang harus?"

"Ya enggak sih, tapi kan seengaknya dia udah berjasa"

"Awas malah baper"

"Hahaha enggak kok, ini cuma sebagai tanda terimakasih aja"

"Gue liatin aja deh, kalo baper nanti gue ketawa paling kenceng"

"Yeeeh, do'ain kek, kan lo sering banget ngatain gue jomblo"

"Ohhh hohoho... Kapten kita lagi usaha?"

"Halah, udalah"

"Tapi kok bisa dia nolak lo?"

"Gak tau, bahkan kalo ngomong tuh kayak punya dendam kesumat sama gue, soalnya emosi mulu"

"Hahaha... Awas lupa, temen ngamar?"

"Mana sempet gue kayak gitu"

Loreng in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang