Part 6

2.3K 149 17
                                    


Ruangan Hokage kini terdengar cukup berisik karena Naruto terus membantah Kakashi yang memberinya misi jangka panjang. Naruto bersikeras menolak karena misi itu terlalu lama dan ia tidak ingin berlama-lama berpisah dengan Hinata.

Brak!!!

Pintu terbuka kasar membuat Naruto dan Kakashi terlonjak kaget dan menghentikan perdebatan mereka.
"Shikamaru! Kau mengagetkan kami-ttebayo!!!"

Lelaki berambut nanas itu terengah dan mengabaikan Naruto, ia menginformasikan bahwa tim 8 baru saja di serang oleh boneka yang mirip seperti boneka saat Toneri menyerang desa. Ia khawatir kalau Toneri akan menyerang bumi kembali.

"Tuan Hokage, Tim 8 baru saja di serang oleh beberapa boneka saat akan kembali ke desa, seperti nya ini ulah Toneri"

"A-APA!?" Naruto tersentak mendengar nama Toneri di sebut bersamaan dengan tim Hinata.

"Sepertinya target mereka hanya Hinata, karena sekarang Hinata sedang berada di rumah sakit" Shikamaru menambahkan sambil melirik ke arah Naruto yang wajahnya kini sudah merah menahan emosi bercampur rasa khawatir.

Naruto segera berlari menuju rumah sakit, ia sangat takut bila terjadi hal buruk pada kekasihnya.

"Apakah Toneri mencoba menyerang bumi kembali dan berniat ingin menculik Hinata?"
Tangan Naruto mengepal erat mengingat saat Toneri yang mencoba merebut dan menjadikan Hinata istrinya.

.....

Di lorong Rumah Sakit suara langkah Naruto terus terdengar, ia sedari tadi terus mondar-mandir dan membuat Kiba jegah "hei kau tenanglah! Kau membuat ku pusing!"

Naruto meraih baju Kiba dan berteriak marah, ia sangat kalut sekarang, karena sudah 1 jam Ia masih belum di perbolehkan melihat keadaan Hinata. "Bagaimana aku bisa tenang? dia di dalam sana tidak sadarkan diri!"

"Sudah lah, tidak ada guna nya bertengkar. Kita hanya bisa menunggu" Shino menengahi, ia tidak ingin terjadi perkelahian antara dua orang itu.

.....

Perlahan mata rembulan itu terbuka, raut kebingungan terlihay jelas di wajah cantik gadis Hyuga itu.  Ia mengedarkan matanya dan melihat keadaan sekitar yang tidak di kenalinya.

Hinata mengingat bahwa tadi tim delapan sedang bertarung dengan beberapa boneka Toneri, asap tebal muncul dan ia diserang lalu tak sadarkan diri.

Cahaya putih datang dan sangat menyilaukan membuat Hinata menutup rapat kedua mata, lalu ketika membuka mata kembali ia terheran ketika mendapati sosok Naruto yang kini berumur 16 tahun.

Gadis itu melangkah perlahan, ia mendekat dan menyadari bahwa Naruto tidak melihatnya 'Naruto-kun tak melihatku?, apa aku masuk kedalam kenangan Naruto-kun?"

Hinata kini memperhatikan Naruto dengan seksama, kini lelaki itu sedang bersama seorang gadis yang Naruto panggil dengan nama Shion.

Kejadian-kejadian yang Hinata lihat kini melompat-lompat hingga membuat kepala nya sedikit terasa pusing.

Hinata melihat Naruto menggendong Shion di punggungnya. Hinata menyadari bahwa gadis itu menyukai Naruto. Namun ia tidak cemburu karena kejadian itu sudah lama dan pada saat itu ia berfikir tidak berhak juga cemburu.

Kejadian berikutnya Hinata melihat Naruto yang sedang berbicara dengan seorang gadis berambut merah, disana Naruto mengatakan bahwa ia tidak bisa menikahi gadis itu karena ia telah menyukai seseorang.

Hinata tersenyum kecut karena tau dengan orang yang dimaksud Naruto adalah Sakura.

Hinata berpindah lagi dan melihat gadis berkulit sedikit gelap berambut merah yang kini bersama Naruto, ia kenal gadis itu  bernama Amaru karena dirinya juga ikut serta dalam misi tersebut. Hinata mengerutkan alis seraya berfikir 'A-apa dia juga menyuikai Naruto-kun..?'

After On The Moon | CANON -Naruhina- ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang