PART 9

2.3K 151 36
                                    


Langit sudah mulai gelap, setelah berpisah dengan Hinata, Naruto pergi berlatih lalu bertemu Shikamaru, lee dan Sai hanya untuk mengobrol.

Lelaki itu menuruti dengan patuh perintah kekasihnya untuk membuka bingkisan yang di terimanya tadi saat telah berada di rumah, kini ia sedikit berlari menuju rumahnya karena sudah tidak sabar untuk melihat apa yang Hinata berikan.

"Sebuah syal" bibir lelaki itu mengulas sebuah senyuman bahagia lalu memeluk syal merah itu dan menciumnya. Naruto menaikkan sebelah alisnya ketika sebuah kertas terjatuh di lantai dan segera memungut kertas tersebut yang ternyata adalah surat dari kekasihnya.

Lelaki itu kini duduk di kasurnya sambil membuka lipatan kertas dan mulai membaca setiap isi surat itu sembari tersenyum, namun kini senyumam itu memudar berganti dengan kerutan di dahi, perasaannya kini menjadi gelisah.

Untuk Naruto-kun

Halo Naruto-kun, bagaimana kabar mu? Selamat datang kembali ke desa, Aku senang kau pulang dengan selamat.

Syal ini ku berikan untuk mengganti syal yang sudah di rusak Toneri, maaf karena terlalu lama memberikannya pada mu, semoga kau suka dan senang menerima nya.

Mungkin surat ini sedikit panjang karena banyak hal yang ingin aku sampaikan. Namun sejujurnya aku tidak berani dan sangat pengecut untuk menyampaikannya secara langsung pada mu.

Sebenarnya aku sudah memikirkan hal ini dari lama. Aku rasa Naruto-kun salah mengartikan perasaanmu itu untuk ku.

Mungkin perasaan Naruto-kun pada ku itu hanya perasaan sesaat karena terpengaruh genjutsu Toneri, dan perasaan Naruto-kun itu bukanlah cinta.

Sebenarnya aku selalu memperhatikan sikap mu selama kita bersama dan aku selalu merenungkan hal itu kembali.

Naruto-kun sangat baik, namun Naruto-kun tidak seperti seorang kekasih pada kekasihnya. Naruto-kun terlihat sangat segan pada ku.

Sebenarnya aku menyadari bahwa Naruto-kun sering memalingkan wajah saat melihat ku dan Naruto-kun sering terlihat kesal ketika kita bersama.

Belakangan ini aku tau bahwa Naruto-kun sedang menghindari ku. Aku sadar itu karena mungkin aku terlalu membosankan dan membuat mu lelah.

Aku merasa Naruto-kun terbebani dengan hubungan kita ini dan aku tidak suka itu. Aku sangat mencintai mu dan sangat ingin melihat dirimu bahagia. Aku tak ingin membuat mu susah karena terpaksa membalas cinta ku ini.

Aku tidak ingin terus membebani Naruto-kun. jadi...mari kita akhiri saja hubungan kita ini.

Aku bahagia bila Naruto-kun bahagia walaupun bahagia mu bukan dengan ku, jadi Naruto-kun jangan merasa bersalah karena ini adalah keputusan ku.

Saat kita bertemu kembali mari bersikap selayaknya teman seperti hubungan kita dulu.

Terimakasih karena sudah mau menjadi kekasih ku, aku sangat bahagia bisa menjadi kekasihmu walau hanya sebentar.

Dan aku minta maaf karena sudah menyulitkan mu selama ini Naruto-kun.

Hinata

"A-apa maksudnya ini" setelah membaca surat itu seketika Naruto mematung dan pikirannya menjadi kosong, ia lalu meletakkan surat itu dengan perlahan di sampingnya dengan perasaan tidak percaya, mungkin saja dirinya salah baca.

After On The Moon | CANON -Naruhina- ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang