RENCANA

44 2 0
                                    

Pagi ini aku memutuskan untuk pergi dari apartemen rose. Sebelum pergi aku menyempatkan membuat sarapan dan sarapan bersama dengan rose dan Jerome..

Ada kata-kata dari mereka yang membuat mengganggu pikiran ku Jerome bilang "lo cuma tau V dari luar, orang suruhan lo yang lo tugasin buat cari tau soal V cuma tau rumor buruk nya V doang. Lo gak tau hebat nya dia gimana, sampe dia bisa bertahan sejauh ini. Terus soal cewe yang lagi sama dia, emang bakal susah banget buat lo gantiin posisi tu cewe karena secara gak langsung tu cewe yang bikin V masih hidup sampe sekarang. Menurut gue lo jangan mandang V sebelah mata sebelum lo tau gimana dia sebenarnya "

Jujur, bisa di bilang saat ini aku sangat penasaran dengan kehidupan V terlebih Jerome mengatakan bahwa orang suruhan ku salah memberikan informasi kepada ku.

Apakah aku harus mengikuti apa yang rose katakan, mencoba berteman dulu dengan V yaa sebagai bentuk balas budi.

Atau mungkin aku perlu melakukan pernikahan kontrak dengan nya, hingga kehidupan perusahaan nya stabil.

Mamah dan papah sangat berharap aku dan V bisa bersama, tapi aku tidak mau menikah dengan orang yang tidak aku cintai. Lagipula V sudah memiliki kekasih.

Mungkin jalan satu satunya adalah dengan melakukan pernikahan kontrak dengan nya.

Aku rasa aku hanya butuh waktu satu sampai dua tahun untuk membantu perekonomian perusahaannya. Setelah itu kami akan bercerai.

Tidak akan ada yang tersakiti, mamah dan papah tidak lagi punya hutang budi. Lalu V dan kekasihnya masih bisa bersama.

Kemudian aku bisa melanjutkan kehidupan ku dengan damai setelah itu semua berakhir.

Aku rasa rencana ku cukup bagus dan akan berhasil.

Aku segera mengambil ponsel ku dan mencoba untuk menghubungi V.

.....

Tidak butuh waktu lama samapai V mengangkat telepon dari ku..

"Halo" Sapa ku terlebih dahulu
"Yaa Halo? Siapa ini? Tanya V
" Sorry, ini saya Jennie "
"Siapa? " Tanya nya lagi
"Jennifer" Jawab ku
"Ada apa kau menelpon ku? " Selidik V
"Ada hal penting yang ingin saya bicarakan, bisa kita bertemu di tempat kemarin jam 7 malam ini?" Tanya ku lengkap
"Ada kepentingan apa ya? Apakah penting sekali? Apakah akan menguntungkan untuk saya? "

Aku mulai kesal dengan pertanyaan V

"Aku hanya bisa bilang ini penting, jika kau tidak bisa tidak apa. Aku tidak akan memaksa. Aku tunggu sampai jam 7 lewat 5 menit. Jika kau tidak muncul aku anggap kau tidak setuju. " Aku langsung mematikan penggilingan itu

PENYESALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang