10. kerusuhan

2 1 0
                                    

Naufa sudah siap dengan seragamnya dan sudah sampai sekolah. Sesampainya disekolah ia pun langsung menuju kelasnya.

Sesampainya dikelas ia pun langsung duduk di bangkunya dengan langsung membuka bukunya dan membacanya.

"Pagi cantik " tiba tiba saja seorang Akbar muncul tidak tau dari mana.

"Pagi " jawab naufa menurunkan bukunya sedikit yang sejak tadi menutup mukanya karena ia membaca terlalu fokus.

Akbar pun akhirnya berjalan menuju naufa dan tiba tiba saja sebuah teriakan yang sangat ia kenal itu terdengar.

"PAGI DUNIA! " Teriak dari seorang Daisy membuat naufa terkejut dan hampir jatuh dari kursinya.

"Eh astagfirullah " kaget Akbar yang tiba tiba saja Daisy datang dengan berteriak.

"Eh bocil. diem, masih pagi. " ucap keisha dengan sedikit meledeknya.

"Dih, beda satu tahun pun. " ujar daisy dengan ekspresi tidak sukanya.

Seketika empat orang yang berada dikelas itu pun tertawa melihat tingkah Daisy dengan muka tidak sukanya hanya karena diledek oleh Keisha.

"Udah udah, ntar gua beliin permen. " Kata Keisha kepada Daisy.

"Oke, jangan lupa ya, Dua biji. " ucap Daisy dengan muka sudah ceria.

Memang ada ada saja kelakuan dua orang perempuan itu walau hanya berteman. Tapi, tingkah mereka sudah layaknya seorang kakak yang sedang menjahili adiknya. Walaupun, Daisy sendiri sudah menganggap Keisha itu seperti kakaknya sendiri. Sifat yang kadang bisa sama sama sefrekuensi, sama sama ngeselin, ataupun sama sama jahil sekalipun seperti pagi ini. Keisha yang sudah menjahili Daisy dahulu.

Setelah puas menjahili Daisy akhirnya mereka pun mulai berjalan menuju bangkunya masing masing dan Akbar kembali ke kelasnya. Karena, ada tugas sekolah yang beberapa belum ia selesai kan semalam.

****

Disisi lain, adelio yang baru saja bangun dan ia melihat ternyata disofa sudah sang mama yang sedang menata makanan serta minuman yang ia bawa dari rumah.

"Mah " panggil adelio membuat sang mama menoleh ke arahnya.

"Eh sayang, udah bangun " mamanya pun langsung berdiri dan memberikannya air putih.

"Makasih mah " ucapnya setelah meminum segelas air putih itu.

"Ayo makan " ajak sang mama dan langsung membantu sang anak untuk berjalan menuju sofa.

"Pelan pelan " ucapnya kembali.

Sesampainya disofa akhirnya adelio pun makan dengan disuapi oleh sang mama. Hingga ia minum pun tetap dibantu oleh sang mama.

Makan pun selesai dan adelio pun tak lupa minum air serta obatnya ia minum juga.

Dalam hati ia sudah begitu tidak enak dengan yang namanya obat. Karena baginya obat itu tidak enak, pahit. Namanya mau sembuh harus minum obat kan? Ye kan.

"Mah, kira kira kapan aku bisa sekolah lagi? " Ucapnya bertanya pada sang mama.

"Sampai kamu sembuh ya sayang " jawab sang mama membuat adelio mengerucutkan bibirnya.

"Anak mama kenapa? Cemberut gitu " tanya nya kembali.

"Pengen sekolah, kangen " jawab adelio.

A Good Girl For Bad Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang