13. cake

3 1 0
                                    

Sekitar pukul 15:30 naufa dan temannya pun sudah keluar dari kelasnya dan sedang menuju kerumah masing masing ataupun ada juga yang mampir membeli sesuatu terlebih dahulu.

Daisy yang memutuskan untuk ke toko kue dulu untuk membelikan dirinya sendiri kue dan bibi juga yang sepertinya akan suka jika dapat hadiah kue.

"Dadah, hati hati dijalan guyss" teriak Daisy dari luar pager kepada temannya yang masih diparkiran.

Setelah ia pun berlalu pergi menuju ke toko kue melintasi jalanan sore kota yang kini ia tempati. Kota yang menjadi bukti betapa kuatnya seorang Daisy melewati semua hal yang selama ini ia alami dari hal yang tidak enak hingga yang membuatnya senang. Kota yang menyatukan ia dengan teman temannya kini yang menjadi sahabatnya.

"Padahal gw dulu ga punya teman pas SMP cuman gegara gw culun, juara kelas, dan anak broken home" gumam Daisy sendiri tanpa sadar.

Betul, Daisy yang kini terlihat berbeda dari penampilan dan tingkahnya juga. Ternyata memiliki banyak hal hal kelam yang tak seorang pun tau sekarang.

Disepanjang jalan ia merenungi nasibnya yang dulu. Tapi, nasibnya berubah sejak ia masuk SMA dan bertemu dengan teman yang begitu baik padanya.

Hingga ia tiba di sebuah toko kue dan memesan sebuah cake dengan rasa coklat dan memiliki hiasan yang indah.

Ia yang awalnya melihat lihat beberapa cake pun kepincut dengan satu cake yang terlihat indah serta cantik. Cake dengan warna pink bercampur ke ungu an dengan nuansa seperti lautan serta memiliki sedikit hiasan dengan bentuk seperti sebuah bunga bunga yang indah.

"Emm kak cake yang itu, tolong kemasin ya kak " ucap Daisy lalu berlalu duduk sambil menunggu kue/cake nya dikemas.

Daisy yang duduk sembari membuka handphone nya melihat lihat berita ataupun sembari membaca novel yang tersedia di platform online.

Hingga beberapa menit kemudian cake nya telah siap dikemas. Ia pun membayarnya dan berlalu pergi menuju parkiran dan melajukan mobilnya membelah jalanan sore yang lumayan sepi. Mungkin karena sudah sore dan sudah mulai mendekati waktu Maghrib.

Disepanjang jalan ia melintasi jalanan dengan muka yang ceria sambil sesekali melihat ke arah tempat duduk sebelah dimana terletak sebuah cake yang tadi ia beli.

Indah!

Daisy selalu menyukai cake dengan nuansa seperti pink dan juga ungu. Tapi, kadang ia juga suka cake yang berwarna hitam tapi dengan sedikit perpaduan hiasan berbentuk kupu kupu berwarna emas yang diletakan diatas kue nya.

Sesampainya dirumah ia pun langsung berjalan masuk ke dalam dan mencari sang bibi tercinta.

"Bibi aku bawa kue nih " panggil Daisy mencari cari sang bibi.

"BI, bibi " panggilnya sekali lagi.

"Loh kok tumben sepi ? Bibi sih kemana? " Batin Daisy.

Hingga akhirnya ia pun meletakkan kue nya ke kulkas terlebih dahulu dan tiba tiba saja terdengar suara jeritan dari lantai atas.

"Aaaaaaa! "

Daisy yang mendengar itu langsung berlari menuju lantai atas dan ketika sampai di kamarnya ia pun melihat sang bibi yang sepertinya terkejut akan sesuatu.

"BI tenang BI, ga papa ke bawah dulu aja. Biar aku yang beresin " ucap Daisy menenangkan.

Sang bibi pun akhirnya berjalan ke bawah dan mengambil sebuah air putih dan duduk di sofa terlebih dahulu untuk menenangkan dirinya.

Sedangkan Daisy dia membereskan semua kaca jendela yang sempat pecah karena sebuah panah yang nampaknya terselip sebuah kertas yang bertuliskan.

I'm always watching over you guys.

A Good Girl For Bad Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang