2. teman sebangku

11 6 0
                                    

'Kalo capeknya batin dan fisik, mau satu dunia bilang *semangat* juga bakal tetep capek'
-Adelio Caesar Fernandes.

****

Dipagi hari yang cerah seperti biasa naufa akan selalu bersiap karena dia akan berangkat sekolah hanya saja kali ini berbeda karena tiba-tiba saja saat dia keluar sudah ada yang menunggu nya didepan kostan nya siapa lagi jika bukan siswa laki-laki yang kemaren melemparkan nya jaket tentunya naufa pun tak lupa dengan jaketnya dia sudah mencucinya hingga wangi dan sudah dia wadahi dengan totebag agar tidak kotor.

"Loh ngapain pagi-pagi disini?"ucap naufa yang bertanya pada sang pria.

"Jemput tuan putri"ucap sang siswa laki-laki yang jahil.

"Tuan putri? Gua bukan tuan putri ya asal Lo tau"jawab naufa yang kesal.

"Iya deh, yaudah ayo naik berangkat bareng"ucap sang siswa laki-laki dan memberikan Naufa sebuah helm yang ia bawa tadi.

"Pasang sendiri atau mau gua pasangin?" Ujar sang pria kembali dengan jahilnya.

"I-iya iya gua pasang sendiri aja"ucap naufa yang nampak gugup.

"Lucu deh jadi pengen jahil terus"jawab si siswa laki-laki yang gemas.

Setelahnya mereka pun akhirnya pergi menuju sekolahnya menggunakan motor nya hingga beberapa menit kemudian sudah sampai.

Tentunya satu sekolah pun heboh banyak siswa yang menyoroti mereka mulai muncul desas desus dari yang baik hingga yang buruk bahkan ada yang mengira mereka pacaran.

Mereka pacaran? Secepat ini? Mustahil.

Mereka bahkan banyak yang senang jika mereka pacaran ada yang bilang.

'cocok deh kayaknya kalo mereka pacaran'

Ada juga beberapa yang bilang kalau mereka itu tidak cocok dan tidak selevel.

Karena secara naufa seorang wanita cantik dan juara kelas sedangkan adelio hanya lah seorang siswa laki-laki yang hobi membolos walau tampan.

Tanpa mereka sadari ada satu siswa yang memandang mereka dengan rasa tidak suka dibalik ribuan pandangan siswa yang heboh bukan main.

Setelahnya naufa pun yang sudah turun dari motor dan hendak pergi setelah memberikan helm nya tidak jadi pergi karena mengingat sesuatu.

"Oh ini jaket loh thanks yang kemaren"ucap ufa lalu berlalu pergi tetapi tangannya sudah dicekal oleh sang pria.

"Bareng"ucap sang pria lalu berlalu pergi dengan menggandeng tangan naufa.

Sepanjang perjalanan menuju kelas banyak mata para siswa yang menatap tapi karena naufa dan adelio yang bodo amat akhirnya mereka pun sampai dikelas dengan santai dan memberikan banyak tanda tanya dibenak ketiga teman nya tentunya itu temannya naufa setelah mereka sampai di depan pintu kelas.

"Pagi fa"ucap Daisy yang menyapanya.

"Pagi"jawab naufa dengan muka yang sudah bete.

"Napa Lo pagi-pagi dah bete aja"ujar Keisha yang bertanya.

"Loh bro gimana tawuran kemaren siapa yang menang?"ujar Aksa yang sudah berdiri dan mengobrol dengan seorang pria.

"Ga ada yang menang atau pun kalah, malahan kemaren ada anggota lawan yang babak belur cuman gara-gara ga sengaja ngelempar kayu untung ga kena"ucap sang siswa laki-laki yang menjelaskan lalu berlalu duduk di bangkunya yang semeja dengan naufa.

"Oh ya, nama Lo siapa?"ujar sang pria yang bertanya kepada naufa yang ada disebelahnya.

"Naufa Adeline panggil aja ufa"jawab ufa dengan masih sedikit gugup.

A Good Girl For Bad Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang