10

252 15 0
                                    

"Ayo ayo kakak, kai sudah tidak sabar!!"anak itu menarik baju kaos tipis milik arthan menyuruh ya keluar dari mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo ayo kakak, kai sudah tidak sabar!!"anak itu menarik baju kaos tipis milik arthan menyuruh ya keluar dari mansion.

Sesuai janji arthan semalam, ia akan menemani sekaligus mengajari anak itu bermain sepeda di halaman mansion.

Lalu.

Mereka berdua berjalan menyusuri halaman mansion, lalu arthan menyuruh bodyguard untuk mengambilkan sepeda yang ia beli kemarin.

Kai menaiki sepeda yang tak terlalu tinggi baginya itu memegang kedua stir sepeda itu. Arthan sengaja tak membeli sepeda yang memakai roda bantu, agar adiknya terbiasa nantinya.

"pelan pelan saja sayang goesnya," ucapnya dengan penuh hati hati. Arthan memegangi stir sepeda itu agar adiknya bisa mengimbangi.

"Yeayyyy"

"Lepasin aja kakak, kai bisa sendiri!" Pintanya, dan dengan ragu arthan melepaskan nya namun matanya tak berkedip dan berhati hati melihat adiknya itu.

Saat tengah asik memutari halaman mansion dengan arthan yang terus memperhatikannya. tiba tiba 'lovely' berlari ke arah kai dan sengaja menabrakkan tubuhnya ke sepeda yang tengah dinaiki kai, membuat mereka berdua terjatuh.

Sontak arthan langsung berlari menggendong adiknya yang terkejut, dan sebentar lagi air mata bening itu akan jatuh.

Hiks.

"s-sakit hiks! sakit tangan kai sakit! Hiks..." Aduh anak itu, telapak tangan itu terdapat darah yang mengucur.

"HUAAA MOMMY HIKS HIKS MOMMY" teriak anak perempuan yang tak lain lovely, ia terus memanggil ibunya.

"ADA APA? KENAPA BISA SEPERTI INI?" Valerie murka, melihat anaknya yang menangis.

"arthan, siapa yang membuat nya Sampai seperti ini?" Tanya Valerie.

"Apa anak sialan ini yang membuat adikmu terluka huh?!"ucapan Valerie membuat arthan menatapnya sinis.

"jangan kau sebut adikku anak sialan! Adikku hanya kai! Tidak ada yang lain!" Balas nya kasar.

"dan kau?!, tunggu hukuman mu!" Sambung arthan menunjuk dengan kasar lovely yang Masih berada di bawah.

Arthan berjalan kedalam mansion, lalu bergegas menuju kamarnya.

"hiks kakak.. hiks! Sakit tangan kai! Hiks.."

"Sebentar sayang, kakak ambilkan obatnya dulu okay?" Lalu arthan mencari kotak p3k di lemari nya, dengan tangan kirinya yang masih memeluk kai di gendongannya agar tak terjatuh.

Lalu ia duduk di pinggir ranjang dengan kai yang berada di pahanya.

"kakak pinjam tangannya sebentar hm?" Arthan membujuk, namun kai masih enggan ia menyembunyikan tangannya yg terluka di belakang tubuhnya.

KAI (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang