-kai-
Mansion wiliams.
Kini terlihat lah sepasang kaki kecil yang sedang berjalan santai di area dapur, guna mencari sesuatu. Membuka kulkas tiga pintu itu, berusaha mencapai sebuah ice cream yang terletak di freezer yang cukup tinggi.
Sedikit lagi. Dan.
"Kai Dee wiliams." Suara tegas berasal dari belakang yang mendominasi bocah kecil itu.
Sontak anak itu menghentikan kegiatan nya tadi. Memilih melihat kearah belakang dengan takut. "Eumm... Kak Axel.." racau nya pelan, wajah nya tertunduk tak berani melihat wajah galak sang kakak.
"Bocah begundal."
..................
Isakan kecil namun jelas masih mengitari kamar.
Terlihat kai yang masih enggan menghentikan tangisan nya, ia menutup seluruh tubuhnya dengan selimut bewarna dengan motif Spiderman. kembali terisak dibawah sana.terlihat Axel tengah menatap anak itu yang berada di balik selimut.
"sampai kapan kau berada dibawah sana hm?" Axel maju, ia duduk di pinggiran ranjang. Lalu membuka selimut yang menutupi wajah adiknya itu. Meski sedikit paksaan karna bocah itu menahannya.
Kai menutup matanya dengan kedua tangan mungilnya, ia enggan membukanya.
"Kai, singkirkan tangan mu" perintah axel pelan, namun dibalas oleh gelengan anak itu.
"kai tidak dengar?!!"
Mendapat sedikit bentakan dari sang kakak, kai pun dengan terpaksa menyingkirkan lengan yang menutupi mata sembabnya.
"sekarang katakan, apa yang kau lakukan di dapur tadi?"suara Axel yang pelan namun penuh tekanan.
kai hanya terdiam, dengan mulut yang melengkung kebawah. " Jawab kai, kakak tidak butuh tangisan mu." Ucap axel kembali.
"hiks... Huweee... Hiks...
-hikks... t-tadi kai i-ingin mengambil hiks... Mengambil makanan hiks.. yah! mengambil makanan." Ucapnya dengan tangisan nya.
"jangan berbohong, kakak tau kau berbohong."balas axel sinis namun dengan suara pelan.
"hiks...kai tidak- hiks.. iya... Kai ingin mengambil ice cream di kulkas hiks.." tangisnya kini mulai menguat.
"Siapa yang menyuruh mu memakan nya hm?, kakak pernah bilangkan? Tidak boleh keluar kamar tanpa izin kakak dan Daddy. Tidak boleh menginjakan kakimu di dapur, apapun alasan nya!, apa kau lupa?!!" Terang Axel, dengan wajah garangnya.
"Hiks.. iya, kai ingat hiks.. kakak maaf.." kai memohon, ia memegang lengan kekar kakaknya itu dengan tatapan memohon.
"kalau seperti itu lagi, kakak akan melapor pada Daddy, agar kau di hukum." Ucapnya mengejek. Padahal ia hanya bercanda.
"HUWEEE KAKAK.. JANGAN HIKS.."kai memukul gusar tubuh sang kakak.
"baiklah baiklah tidak akan kakak lapor kali ini, tapi jika berbuat lagi kakak akan lapor pada Daddy dan mommy juga, hahahahaha" ucap Axel di seringai dengan tawa jahatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KAI (ON GOING)
RastgeleKisah seorang anak kecil yang polos dan belum terlalu mengenal dunia, yang terjebak dalam sebuah keluarga kaya raya.