Satu

1.7K 72 1
                                    

Happy reading>-<

🐺 x🦋





"HARU!! BANGUN KAMU!!"

Teriakan dari nyonya besar Watanabe terdengar kala sang putra bungsu belum bangun dari tidur nyenyak nya.
Bukannya bangun Haruto malah semakin menaikkan selimut menutupi tubuhnya.
Jennie yang melihat itu lantas mengambil gelas berisi air yang ada di atas nakas samping tempat tidur lalu tampa basa-basi menyipratkannya pada wajah rupawan Haruto.

"Hah hah aduh Mama!!"  Haruto terbangun dengan nafas sedikit terengah karena ada air yang masuk ke hidungnya, aduh Jennie jadi merasa bersalah.

" Lagian kamu Mama bangunin dari tadi gak bangun-bangun sih!!" Jennie berkacak pinggang saat Haruto belum juga beranjak dari tempat tidurnya

"Tunggu apalagi?! cepet mandi kalo gamau blacky Mama sita" mendengar ancaman sang Mama Haruto langsung berlari ke kamar mandi.
Jennie menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sang putra bungsu lalu merapikan tempat tidur dan menyiapkan seragam Haruto.

Setelah drama di pagi hari kini keluarga Watanabe tengah menyantap sarapan di meja makan dengan tenang.

'tak'

"Aku selesai, berangkat duluan ya Ma Pa Bang" Haruto selesai lebih dulu

"Iya hati-hati sayang/haru"

Setelah berpamitan kepada keluarganya Haruto meraih tasnya lalu berjalan keluar.
Terlihat motor Ducati warna hitam sudah terparkir apik dengan gagahnya dan tanpa basa-basi langsung ia naiki lalu motor itupun melaju meninggalkan kawasan mansion Watanabe.













________________🐺🦋_________________

Pria berkulit tan dengan kacamata bulatnya terlihat berjalan menuju kelasnya yang berada di lantai tiga.
Dia Park Jeongwoo si kutu buku.
Sekolah masih lumayan sepi hanya ada beberapa murid yang sudah datang maklum ini masih jam 6:12 masih sangat pagi karena jam masuk SMA YG itu jam 7:55.
Jeongwoo memasuki kelas 12 IPA 1 lalu duduk dibangku paling belakang.
Ia lalu mengeluarkan bukunya dan membacanya dalam diam.
Lama-kelamaan kelas yang tadinya sepi kini terlihat ramai karena murid-murid mulai berdatangan.

"Rajin amat lu woo pagi-pagi dah baca buku aja" Ucap Junghwan setelah mendudukkan dirinya di kursi samping Jeongwoo.

Jeongwoo hanya tersenyum tipis mendengar ucapan teman satu-satunya itu. yah hanya Junghwan lah teman atau mungkin sahabat yang Jeongwoo punya sejak zaman smp sampai sekarang.

"Btw woo gue liat pr biologi dong gue lupa ngerjain soalnya hehe" pinta Junhgwan sambil menunjukkan cengirannya.

Jeongwoo pun mengambil bukunya di tas lalu memberikannya pada Junghwan.

"Nih"

"Ehe makasih Woo" makin lebar lah cengirannya

"Hm"

"Cepet kerjain bentar lagi masuk" ucapan Jeongwoo membuat Junghwan melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya dan tanpa babibu langsung mengcopy tugas milik Jeongwoo.



































Baru pemanasan ehe...

Gimana next or stop??






NIKAH?!? [Jeongharu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang