Happy reading>-<
🐺 x🦋
Kini kedua anak adam itu tengah duduk berdampingan di sofa yang ada di balkon kamar haruto.
Tidak ada pembicaraan mereka sama-sama larut dalam pikiran masing-masing.
Jeongwoo mengalihkan pandanganya kearah haruto dia menatap kagum pahatan wajah haruto dari samping."Gue tau gue ganteng tapi bisa ga lo berhenti ngeliatin gue?" jeongwoo mendengus mendengar penuturan haruto lalu menatapnya intens
"Tapi menurutku kamu itu cantik bukan ganteng" haruto yang ditatap intens oleh mata tajam bak serigala itu dengan cepat mengalihkan pandangannya dengan pipi yang memerah
"Ck apaan si lo?! gue itu ganteng ya bukan cantik!!"
"Huh iya-iya kamu ganteng tapi lebih banyak cantiknya..." jeongwoo memelankan ucapannya diakhir.
"Btw woo gue mau nanya deh" haruto kembali memfokuskan pandangannya menghadap jeongwoo.
"Nanya apa?" jawab jeongwoo sembari mengangkat sebelah alisnya
"Lo terima perjodohan ini??"
"Iya"
"Kenapa??"
"Apanya?" haruto menatap jeongwoo datar. 'sumpah gatel banget tangan gue pengen nampol ni orang' batin haruto geram
"Ya alesan lo nerima perjodohan ini lah anjer!! astaghfirullah sabar haru sabar jangan emosi" habis ngumpat langsung istighfar sambil ngelus dada tuh anak hanbin.
Kini giliran jeongwoo yang menatap haruto datar."Bunda..."
"Hah??" haruto ngeblank ' what??ini si jeongwoo manggil gue bunda?!?'
Jeongwoo menghela nafas berat lalu melanjutkan ucapannya.
"Aku terima karena gamau buat bunda kecewa terlebih beliau gak pernah minta apa-apa dari aku, ya semoga dengan aku nerima perjodohan ini bisa buat bunda bahagia" jeongwoo tersenyum sambil menatap langit malam yang dipenuhi bintang-bintang.
Haruto mengangguk mengerti mendengar jawaban jeongwoo."Kamu sendiri gimana? masih mau nolak?" tanya jeongwoo
"Hah..." helaan nafas panjang keluar dari bibir tipis si manis
"Gue gatau" haruto bersandar pada sandaran sofa
"Jujur aja gue bingung woo, disisi lain gue pengen buat orangtua gue bahagia dengan nerima perjodohan ini tapi disisi lain juga gue takut, takut ga bisa jadi kaya apa yang orangtua gue harepin dan takut ga sebebas waktu gue belum terikat sama lo. Tapi yang paling gue takutin itu adalah gue gabisa jadi sosok istri yang baik nantinya buat lo" si manis menundukkan kepalanya lesu setelah berbicara panjang lebar.
Jeongwoo tersenyum tipis lalu memegang bahu haruto membuat si manis mengangkat kepalanya."Haru, kalau aku bisa aku gak akan maksa kamu buat terima perjodohan ini,tapi sekarang posisinya kita sama-sama gak bisa menolak permintaan orangtua kita. Soal ketakutan kamu itu kamu tenang aja aku ga akan melarang kamu melakukan apapun yang kamu mau asalkan masih dalam batas wajar pasti aku maklumin aku juga yakin kamu pasti bisa jadi seperti apa yang orangtua kamu inginkan dan jadi istri yang baik nantinya. Aku janji akan bimbing kamu haruto. Jadi kita sama-sama belajar ya??" mendengar penuturan jeongwoo entah kenapa bisa membuatnya sedikit tenang.
"Sebelum gue jawab gue mau ngasih tau sama lo kalo gue itu bukan orang baik-baik. Gue termasuk anak berandalan yang suka balapan sama tawuran. Lo yakin masih mau nikah sama gue??" haruto hanya memastikan apakah jeongwoo akan tetap menikah dengannya setelah mengetahui fakta tentangnya itu.
"Tentu aku akan tetap menikahi kamu ga peduli kamu itu berandalan atau apapun itu aku akan nerima kamu apa adanya dan berarti tugas aku adalah merubah kamu menjadi lebih baik lagi" jeongwoo mengacak rambut haruto membuat sang empunya mencebik kesal karena rambutnya jadi berantakan.
"Ish jangan diberantakin dong!!" sungut si manis membuat jeongwoo terkekeh
"Maaf" lalu tangan besar jeongwoo kembali terangkat merapikan rambut haruto.
"Aku masih nunggu jawaban kamu loh" ucap jeongwoo.
Haruto seketika memasang raut berpikir sebelum akhirnya menjawab pertanyaan jeongwoo
"Okey gue mau nikah sama lo" jeongwoo tersenyum mendengar penuturan haruto.
"Kalo gitu ayo temuin orangtua kita di ruang tamu" jeongwoo berdiri dari duduknya lalu mengulurkan tangannya dihadapan haruto untuk bergandengan.
"Kita bukan mau nyebrang" haruto menepis pelan tangan jeongwoo lalu berjalan mendahului si dominan.
Sementara jeongwoo yang mendapat penolakan dari si manis menatap tangannya datar lalu menyusul haruto._________________🐺🦋________________
Suara langkah kaki menuruni tangga membuat orang-orang yang berada di ruang tamu mengalihkan pandanganya.
Haruto dan Jeongwoo berjalan beriringan lalu duduk di samping ibunya masing-masing.
Jennie langsung memeluk tubuh tinggi putranya."Haru maafin mama sama papa ya karena mengambil keputusan tanpa nanya dulu sama kamu" bisik jennie ditelinga haruto.
Haruto membalas pelukan sang mama lalu menganggukkan kepalanya.
Hanbin yang melihat istri dan anaknya berpelukan berdiri dari duduknya lalu menghampiri mereka dia mengelus pucuk kepala haruto lalu mengecupnya."Maaf udah bikin kamu shock dengan semua ini haru" haruto menggeleng dia menggenggam tangan hanbin sambil tersenyum tipis.
"Aku juga minta maaf karena udah kasar tadi" haruto menatap keluarganya dan juga keluarga park bergantian.
"Gapapa sayang itu wajar kok karena kamu kaget" Rose tersenyum lembut menatap calon menantunya.
"Jadi gimana?? kalian berdua bicara banyak kayaknya" yoshi tersenyum menggoda haruto dan jeongwoo.
"Apa si kak? muka lo bisa biasa aja ga?!" yoshi tertawa saat berhasil membuat sang adik kesal.
"Yoshi." tegur hanbin membuat tawa yoshi berhenti
"Maaf pah"
"Haru gimana?" rose bertanya sambil menatap haruto penuh harap.
"Aku bersedia tante" jawaban haruto membuat mereka semua senang bahkan jennie dan hanbin kembali memeluk haruto diikuti yoshi yang bergabung memeluk sang adik.
"Makasih haru/sayang" ucap hanbin dan jennie
Jeongwoo tersenyum tipis melihat kehangatan keluarga calon istrinya. ah andai saja keluarganya bisa seperti itu juga pasti menyenangkan bukan?.
Rose yang melihat putranya memperhatikan keluarga Watanabe tanpa basa-basi langsung memeluk jeongwoo dari samping menyalurkan kehangatan dan kasih sayangnya."Makasih banyak ya sayang" jeongwoo mengangguk
"Terimakasih jeongwoo" suara datar june membuat jeongwoo menatapnya.
"Hn."
Hello i'm back 😁😁
Pendek nih tapi gapapa lah ya wkwk aku lagi kehabisan ide soalnya lagi mumet banget
Btw ada yang nungguin aku up ga nih??
Kira-kira ada yang mau ngasih saran ga?? komen dong hehe
Jangan lupa vote dan komen ya manteman!!
See you on the next chapter 👋👋
Sayonara...
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH?!? [Jeongharu]
Teen FictionGimana jadinya kalau Haruto si berandalan nikah sama Jeongwoo si kutu buku karna perjodohan konyol orang tua mereka?. Warning!! BxB❗❗ It's not real❗❗ Jw=Dom Hr=Sub