Dua

942 67 4
                                    

Happy reading >-<

🐺 x 🦋


Suara motor sport mengalihkan atensi para siswa/i yang tengah berkumpul menanti kedatangan seseorang.
Setelah memarkirkan motornya tidak lupa membuka helm full face miliknya Haruto menyugar rambutnya kebelakang lalu terdengar lah pekikan dari orang-orang yang sudah menunggunya sedari tadi.

'Aakk ganteng banget gilakk!!'

'Haruto will you merry mee?!!"

'Munduran dikit bang gantengnya kelewatan'

'Hua mama mau ayang ruto😭'

'I love you haruuu'

Dan masih banyak lagi teriakan-teriakan yang terdengar namun Haruto hanya acuh dan berjalan meninggalkan parkiran dengan wajah datarnya.
Baru beberapa langkah seseorang sudah berteriak memanggilnya.

"WOY TO!!" ah Haruto kenal suara itu bukannya berhenti ataupun melihat orang itu Haruto malah terus berjalan membuat orang yang memanggilnya kesal dan berlari mengejarnya.

"Heh Tono !! gue panggilin dari tadi budeg lu ya?!?" cerca Doyoung ketika sudah berada di samping si Watanabe.

"Berisik lo."

"Dih?! gue slepet juga lo lama-lama!!"

"Ngegas mulu pms lo?" Tanya Haruto setelah sampai di depan pintu kelas 12 IPS 2

"Gue lakik ya anjir!!"

Haruto mengendikkan bahunya ia berjalan menuju kursinya dan juga Doyoung di barisan kedua dekat jendela lalu mendudukan dirinya disusul Doyoung yang memasang wajah cemberut.
Haruto yang melihat sahabatnya tengah bad mood itu menghela nafas.

"Udah ga usah cemberut nanti gue traktir"

Mendengar itu Doyoung langsung menghadap ke arah Haruto dengan mata yang berbinar

"Beneran?!?" Tanyanya dengan senyum lebar

"Iyaaa Doyoungie"

"Asiikkk"

Kriinnggg

Bell masuk pun berbunyi dan semua murid langsung duduk dibangku nya masing-masing.
Tak lama guru pun masuk dan mengajar dikelas mereka.

" Oke anak-anak buka buku LKS halaman 45" Titah Pak Namjoon









_________________🐺🦋________________

Sementara dikelas 12 IPA 1 kini muridnya tengah mengerjakan soal matematika yang diberikan oleh Bu Jihyo.
Dan seperti biasa Jeongwoo selesai lebih dulu.Ia berjalan menuju meja guru dan memberikan bukunya untuk diperiksa oleh Bu Jihyo.

"Permisi Bu saya sudah selesai"

"Ah Park Jeongwoo seperti biasa kamu yang paling awal selesai.Simpan aja disini nanti Ibu periksa"

Jeongwoo menaruh bukunya di meja.Saat akan kembali ke kursinya Bu Jihyo memanggilnya.

"Jeongwoo"

"Iya Bu?"

"Bisa kamu antarkan buku absensi ini ke kelas 12 IPS 2 ?? sepertinya tadi pagi ibu salah mengambil buku absensi dan buku untuk kelas ini ada pada pak Namjoon" pinta Bu Jihyo sembari memperlihatkan buku absensi.

"Baik bu akan saya antarkan" jawab Jeongwoo dengan sopan

"Terimakasih ya Jeongwoo"

"Kalo begitu saya ijin pergi sekarang ya bu?"

"Iya silahkan "

Jeongwoo pun keluar kelas sambil membawa buku absensi.

Sampai di lingkungan jurusan IPS Jeongwoo langsung mencari kelas 12 IPS 2.Setelah sekitar lima belas menit mencari akhirnya ia melihat kelas bertuliskan '12 IPS 2'.

'akhirnya ketemu'

Saat akan mengetuk pintu entah kenapa jantungnya terasa berdebar

'ada apa ini?'

Menggelengkan kepalanya ia berusaha menepis perasaan aneh itu. Lalu mengetuk pintu dan masuk kedalam kelas setelah mendengar sautan dari dalam.

ceklek

Suara pintu terbuka membuat semua yang berada di dalam kelas mengalihkan pandanganya lalu terlihat seseorang berkaca mata memasuki kelas mereka sambil tersenyum canggung.

"Ada keperluan apa kamu kesini Jeongwoo?" tanya Pak Namjoon dia berjalan menghampiri Jeongwoo

"Saya di suruh bu Jihyo memberikan ini pak" jawab Jeongwoo sambil memberikan buku absensi

"Oh iya terimakasih ya Jeongwoo dan tolong kamu kasih ini juga ke bu Jihyo" Pak Namjoon juga memberikan buku absensi pada Jeongwoo

"Baik pak kalo begitu saya permisi" sebelum keluar Jeongwoo tak sengaja bertatapan dengan seseorang.Mereka sama-sama larut dalam obisidian masing-masing sampai akhirnya seseorang itu memutuskan pandangannya terlebih dulu.
Jujur Jeongwoo sedikit tertegun saat melihat mata bulat itu.

'cantik'

"Park Jeongwoo?" panggilan pak Namjoon akhirnya menyadarkan Jeongwoo

"Ah i-iya pak?"

"Kamu kenapa?"

"Saya tidak apa-apa Pak,maaf tadi saya kurang fokus" Jeongwoo tersenyum kikuk sembari membenarkan kacamata nya yang sedikit melorot.

"Saya pikir kamu kenapa"

"Yasudah saya permisi ya pak"

"Iya"

Akhirnya Jeongwoo benar-benar meninggalkan kelas itu dengan jantungnya yang kembali berdegup kencang setelah bertatapan dengan seseorang tadi.


















Maaf kalo gak seru dan gak nyambung😓🙏
Tapi semoga aja suka yaaa...

Next or stop??




NIKAH?!? [Jeongharu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang