Enam

756 51 5
                                    

Happy reading>-<

🐺 x🦋

Haruto sudah siap dengan pakaian casualnya kaos putih dipadukan dengan cardigan berwarna baby blue  celana jeans hitam dan sneakers warna putih tidak lupa anting dan kalung yang menambah kesan manis dan cantik pada si pemuda april.
Terakhir ia memoleskan lip balm pada bibir tipisnya lalu menyemprotkan parfum vanilla favoritnya.

"Perfeckt" ucap Haruto setelah melihat penampilannya di kaca.

ceklek

Haruto mengalihkan pandanganya kearah pintu.

Jennie masuk kedalam kamar putra bungsunya, ia hanya ingin mengecek Haruto sudah selesai bersiap atau belum dan dia langsung berbinar saat melihat penampilan anak manisnya itu.

"Wah cantiknya anak mama!" berjalan menghampiri haruto lalu memeluknya. Haruto membalas pelukan mamanya.
Selang beberapa menit mereka melepaskan pelukannya.

"Mama jauh lebih cantik" puji haruto saat melihat mamanya itu mengenakan dress diatas lutut berwarna putih dengan heels berwarna hitam yang sangat pas di kaki jenjangnya.

"Bisa aja kamu" jennie mencubit pelan pipi gembil anak manisnya itu.

"Kamu udah selesaikan haru?" hanya  dibalas anggukan oleh haruto

"Ya udah ayo turun kita tunggu di ruang tamu" ajak jennie sembari menggandeng tangan haruto.

Mama dan anak itu akhirnya meninggalkan kamar haruto dan turun menuju ruang tamu.

"Mama, haru"

Baru saja di anak tangga keempat suara Yoshi terdengar memanggil jennie dan haruto. Dia terlihat sangat tampan dengan pakaian yang dikenakannya, kemeja navy yang dua kancing atasnya sengaja dibuka dibalut dengan jas  dan celana jeans berwarna hitam rambutnya ditata sehingga memperlihatkan jidatnya tidak ketinggalan jam tangan rolex yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Anak mama yang ini juga ganteng banget sih" puji jennie tersenyum bangga melihat anaknya

"Iya dong hehe"

Haruto yang mendengar itu memutar matanya malas

"Dasar narsis"

"Dih? iri lo dek?" ingin rasanya haruto pukul wajah tampan sang kakak yang kini tengah memasang wajah meledeknya

"Siapa juga yang iri? iwyuh ga banget"

"Udah-udah kenapa jadi pada ribut sih? ayo cepetan turun kalian mau berdiri disini terus-terusan emangnya?" lerai jennie

"Hehe maaf ma" jawab yoshi dan haruto

Mereka kembali berjalan dengan Jennie yang menggandeng haruto dan yoshi berada di belakang mereka.
Hanbin yang memang sudah berada diruang tamu mengalihkan pandangannya saat mendengar suara langkah kaki.

"Kompak banget kalian turunnya barengan" hanbin menatap mereka bingung.
Haruto dan yoshi saling berpandangan lalu tersenyum.

"Biasa lah!!" kompak keduanya lalu tertawa terbahak-bahak saat melihat muka hanbin menatap mereka datar tapi tawa yoshi dan haruto terhenti ketika sang papa melemparkan majalah yang sedang ia baca kearah mereka untungnya baik yoshi maupun haruto memiliki refleks yang cukup bagus jadi sebelum majalah itu mengenai mereka yoshi langsung menghindar kesamping dan haruto langsung menunduk.

"Maaf pa hehehe"

Hanbin mengelus dadanya sabar sambil menghela nafas

"Anak siapa si ini?!?" ujar hanbin frustasi

NIKAH?!? [Jeongharu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang