Chapter 15

17 6 0
                                    

𝑺𝒂𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒂𝒉 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒍𝒂𝒏𝒈𝒊 𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒚𝒂!

_𝑸𝒖𝒆𝒏𝒏

*

*

*

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi, memecah heningnya malam dengan suara mesin yang menggelegar.

Cahaya lampu-lampu mobil yang memancar terang menerangi jalanan yang sepi.

Seiring dengan setiap putaran roda, mobil itu meninggalkan jejak-jejak kecil asap dari ban yang terbakar.

Suara angin yang bertiup kencang melalui jendela mobil memberikan sensasi kebebasan dan kecepatan yang luar biasa.

Mobil itu seperti menari di atas jalanan yang gelap, meninggalkan bayangan panjang di belakangnya.

Kecepatan penuh mobil tersebut menciptakan aura kekuatan dan ketangguhan, seolah-olah tak ada yang bisa menghalangi perjalanannya.

Mobil itu akhirnya berhenti di depan gedung yang terlihat tua, menciptakan kontras yang menarik.

Di tengah keheningan malam, seorang gadis dengan pakaian serba hitam muncul dari balik pintu.

Dengan langkah pasti, dia melangkah menuju gedung yang terlihat tua.

Cahaya lampu-lampu gedung yang redup memberikan kilauan yang memikat, menyoroti detail-detail arsitektur yang di makan usia.

Suara langkah kaki gadis itu terdengar samar-samar di lorong-lorong gedung yang sunyi.

Semua itu menciptakan suasana misterius dan menarik, seolah-olah ada cerita menarik yang menanti di balik pintu-pintu gedung tersebut.

Gadis itu menaiki anak tangga yang lusuh, namun kokoh. Setiap langkahnya terdengar seperti desiran waktu yang terlupakan.

Ketika ia mencapai puncak tangga, ia mencoba memasuki ruangan dengan menendang pintu tersebut.

Terlihat seorang pria tua yang duduk di kursi, membelakangi pintu masuk.

Pria itu tampak tegap dan berwibawa, dengan pakaian yang tampak misterius.

Suasana ruangan dipenuhi dengan foto tertempel acak pada dinding, dengan benang yang saling menghubungkan.

Meskipun pria tua itu membelakangi pintu, tatapannya terlihat dalam pikiran dan hati yang penuh dengan misteri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meskipun pria tua itu membelakangi pintu, tatapannya terlihat dalam pikiran dan hati yang penuh dengan misteri.

Dengan gerakan perlahan, pria dengan rambut putih separuh itu berbalik menghadap gadis itu.

Kanara Saksi LenteraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang