Chapter 1

135 14 0
                                    

Vote dulu sebelum lanjut*

Kalo ada typo kabarin


𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠


𝙎𝙚𝙗𝙖𝙜𝙞𝙖𝙣 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠𝙞 𝙩𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙥𝙪𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙣𝙖𝙢𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖,𝘼𝙙𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠𝙞 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙪𝙩𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖
-Kanara greesa
___________________________________

Kana membereskan barang yang ingin di bawanya, kebahagiaan terpancar di wajah cantiknya sudah hampir sepuluh tahun ia tidak bertemu dengan sang ayah.

Kana berharap ayahnya sudah melupakan kejadian enam belas tahun yang lalu, dan memulai hidup baru.

Membayangkan ayahnya menjemput di bandara membuat kana tersenyum, bukan senyum kebahagiaan melainkan amatir. Jangankan menjemput, mungkin ayahnya sudah tidak mengenalinya.

Jika benar, ia akan menyamar menjadi maid. Hanya itu satu satunya jalan, supaya Kana bisa dekat dengan ayahnya.

Matanya mulai berkaca kaca, tetesan air mata mengenai permukaan lantai. Rasa sesak selalu menghampirinya, ia beranjak menuju tempat tidur dan menangis sejadi-jadinya.

Kamarnya kedap suara, berteriak se kencang apapun tidak akan ada yang mendengarnya.

Pagi pagi sekali gadis itu berangkat menuju bandara, di antar dua orang suruhanan neneknya. Mengawal cucu kesayangannya, sang nenek tidak ikut mengantar, karena Kana melarangnya dengan alasan takut masuk angin mengingat beliau sudah tua.

"Tolong jaga nenek, kalau ada apa-apa segera hubungi saya!"

"Baik Queen, berhati-hatilah disana, jika ada apa-apa segera hubungi kami," sahut salah satu bodyguard nya.

Kana mengangguk dan segera menuju kebin pesawat.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih empat belas jam, kana tiba di bandara Halim Perdanakusuma. Ia mengambil beberapa koper yang dibawanya, tak lama datang dua orang perawakan kekar menghampiri kana.

"let us carry your stuff miss,"

Kana mengangguk dan memberikan kopernya, pada kedua orang tersebut dan segera menuju rumah tuan regar.

Mobil yang di tumpangi kana berhenti di depan pagar rumah mewah dengan bangunan klasik, jantung kana berdegup kencang, ketakutan mulai menghantui pikiran nya.

"are you sure queen?"

"I will try," Jawabnya, kana beranjak keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu utama rumah tuan Regar Banutama, kana meyakinkan diri bahwa ia akan baik baik saja.

"Permisi...," Ia memberanikan diri mengetuk pintu. Tak lama, pintu besar itu terbuka menampakkan pria seorang yang terlihat gagah dan berwibawa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kanara Saksi LenteraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang