|18| ODL pt.4

3.3K 362 100
                                    

Rival
By Rayhan Semesta

Ketika jarum jam menunjuk pada angka enam, para siswa telah bersiap dengan ransel kecil di punggung. Sebenarnya mereka tak tau apa kegiatan yang akan dilakukan hari ini karena para petugas menyimpannya sebagai kejutan.

"Sekarang kalian bentuk kelompok, 1 kelompok isinya 5 orang, boleh campur cewek atau cowok."

"Antara kelas IPA dan IPS dipisah ya karena rutenya berbeda."

Ucap petugas menggunakan pengeras suara.

Gyuvin, dengan cakue buatan Gunwook di mulutnya hanya mengangguk sambil melihat sekitar, berbeda dari teman-temannya yang lain, yang berbondong-bondong menggandeng satu sama lain, pemuda tinggi itu justru terlihat sangat santai. Hal itu juga berlaku pada pemuda pirang yang entah sejak kapan telah digaet oleh Rio dan Rafael.

"Rick, lo sama kita aja, daripada sama tuh cewek-cewek nanti diapa-apain lo."

"Bener, firasat gue udah gaenak sejak mereka manggil-manggil lo."

Ucap Rafael sambil menunjuk golongan Reva, saudari kembarnya yang sempat menarget Ricky bersama teman-teman perempuannya. Tanpa pikir panjang Ricky mengangguk, lagipula ia tak tertarik dengan kegiatan kali ini, sebenarnya ia sangat ingin tetap tinggal di tenda sambil merebahkan tubuhnya mengingat Hao-ge nya juga tidak ikut kegiatan kali ini. Semuanya karena kejadian semalam yang membuatnya tidak mendapat waktu tidur yang cukup.

"Pin sama gue ya."

Gyuvin hanya mengangguk santai mendengar suara Hanbin, tentu saja mereka akan berakhir dalam grup yang sama.

"Eh kalian cuma berdua kan? Gabung aja yuk sama kita?"

Seorang siswi dengan rambut kuncir kuda, Rania terlihat mendekati dua pemuda itu. Di gandengannya ada sosok lain berambut pendek, itu Tiara.

"Gue gabung juga dong, si Rio sama Rafael berkhianat anjing, padahal cuma gue tinggal ke toilet bentar tau-tau udah full kelompoknya."

Terlihat seorang pemuda tinggi dengan potongan mullet turut mendekat, itu Dion, ketua klub futsal yang kini tengah menggerutu pasca ditinggalkan sahabatnya sendiri.

"Boleh, pas jadinya 5."

"Pak! Pak! Kelompoknya Hanbin ga adil pak! Masa orang-orang berpengaruh dijadiin satu?!"

"Suruh pisah pak!"

Terdengar protes siswa siswi kala melihat ketua osis, wakil ketua band, ketua taekwondo, wakil ketua paskibra, dan ketua futsal bergabung menjadi satu tim. Mereka merasa tidak adil.

"Ya salah kalian sendiri daritadi plonga plongo, keduluan kan."

Ujar pak Ridwan sambil memalingkan wajah acuh.

Sementara Hanbin dan Tiara hanya tersenyum tipis sebagai tanggapan.

"Oke! Oke! Kalau sudah membentuk kelompok segera berbaris! Saya akan menjelaskan kegiatan hari ini! Untuk kelas IPS di sebelah kanan!"

Seorang petugas membunyikan sirine, cukup memekakan telinga hingga memancing tatapan sinis beberapa murid, terutama Gyuvin yang memang berdiri di dekat pengeras suara. Rasanya ingin mengumpat detik ini juga, namun beruntunglah Hanbin menahannya.

"Jadi hari ini kalian akan hiking di salah satu bukit disini, nanti pertama kalian naik jeep setengah jalan, lalu setelah sampai pos mulai berjalan bersama kelompok masing-masing."

Terdengar suara sorakan bersemangat dari para siswa siswi, kegiatan hari ini terdengar menyenangkan.

"Tapi kalau mendaki saja kan kurang seru ya, jadi kita sudah siapkan misi untuk masing-masing kelompok. Yang berhasil menyelesaikan misinya dan membawa bendera tim ke puncak bukit lebih dulu akan dapat reward spesial dari kami."

𝐑𝐢𝐯𝐚𝐥 [Gyuicky]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang