|2| Complicated

3.6K 318 21
                                    

Rival
By Rayhan Semesta

Di jalanan kota hujan penuh hiruk pikuk sesak. Berbeda dari daerah angkringan yang terasa nyaman, disini lebih tertuju pada kehidupan malam yang meriah. Area yang dipenuhi kafe dan bar khas anak muda.

"Vin.."

Seorang pemuda tengah berdiri di depan sebuah kafe, dari kejauhan ia melihat Gyuvin berjalan agak cepat sembari mengantongi kunci motornya.

"Dimana?"

Dengan nada datar Gyuvin bertanya. Pemuda dengan tato di lehernya, Rion menunjuk ke arah lantai dua kafe di hadapan mereka. Disana Gyuvin menyaksikan semuanya, kekasihnya Ara, tengah memeluk sosok yang sangat ia kenal. Salah satu manusia yang paling ia benci, Shen Ricky.

Tak ada satupun kata yang berhasil lolos dari bibir pemuda Kim itu, perlahan ia berjongkok di tengah trotoar sambil menghantamkan tangannya pada tanah. Seharusnya Gyuvin sadar siapa pria yang selama ini menemani kekasihnya di room chat, kenapa Ara selalu datang ke kelasnya meski ia tak berada disana, seharusnya Gyuvin tau siapa pria yang mencium kekasihnya di foto itu, alasannya datang kemari hanya untuk memastikan.

"Bangsat."

Rion berusaha untuk menenangkan Gyuvin, ia menyodorkan sebatang gulungan tembakau yang perlahan diterima oleh pemuda disampingnya.

"Mau mampir ke bar gue dulu? Sekalian nenangin diri?"

Gyuvin yang baru saja dipukul telak oleh kenyataan tak lagi menolak. Ia memasuki tempat itu, bangunan haram yang mungkin akan membuatnya dimarahi habis-habisan jika ketahuan mama. Namun alih-alih mengkhawatirkan hal itu Gyuvin justru lebih memikirkan egonya yang telah diinjak-injak kekasihnya, dan kekalahannya pada Shen Ricky.

"Gue ga minum, jus jeruk aja."

Gyuvin berkata pada bartender, kini ia tengah duduk bersama Rion dan beberapa rekan yang ia kenal. Mereka teman-temannya dari sekolah menengah pertama, meski terlihat sangat berbeda dari lingkup pertemanan angkringan, namun diantara mereka tak ada yang berniat menjatuhkannya, mereka sama-sama mendukung hanya saja caranya berbeda.

"Terus lo mau gimana?"

"Ya gue mau putus."

Gyuvin menjawab ketus.

"Bukan itu maksud gue, itu cowoknya gue denger dia rival lo di sekolahan?"

Salah satu rekannya melontarkan pertanyaan.

"Iya, gue sering gelud sama dia."

"Gimana kalo kita keroyok aja?"

Kini yang lain memberi usul namun dengan cepat Gyuvin menghentikannya.

"Jangan, asli jangan adu fisik, dia kuat jujur."

Gyuvin berkata seraya menghisap tembakau dalam-dalam. Otak kecilnya sejujurnya tak tau yang salah siapa, namun sejak awal semua orang tau jika Ara dan Gyuvin menjalin hubungan, jadi bukankah itu pasti disengaja jika Ricky yang notabene musuh bebuyutannya justru berdekatan dengan kekasihnya? Seolah ia sengaja ingin menjatuhkan harga diri Gyuvin.

"Eh Vin, gue dapet info penting."

"Hm?"

Rion menyodorkan ponselnya, disana terbuka sebuah aplikasi sosial media.

𝐑𝐢𝐯𝐚𝐥 [Gyuicky]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang