|41| Birth

2.8K 370 118
                                    

Rival
By Rayhan Semesta

Ketika Xiaoting mengabarinya tentang persalinan Ricky, saat itu Gyuvin tengah tertidur di belakang kelas. Hanbin, yang melihat ponsel pemuda tinggi itu berdering tanpa henti akhirnya terpaksa membangunkan si surai legam.

"Vin, hape lo bunyi terus, angkat tuh keknya penting."

Ucap Hanbin seraya menggoyangkan bahu temannya. Gyuvin yang terusik hanya membuka salah satu matanya, enggan untuk bangun. Pasalnya kemarin ia begadang semalaman karena Ricky yang mengeluh punggungnya sakit, sampai-sampai membuatnya hanya tidur 2 jam saja.

"Dari siapa?"

Ujar Gyuvin dengan suara serak.

"Xiaoting tulisannya."

Mendengar nama adik kekasihnya, Gyuvin merasa bahwa panggilan itu adalah hal penting. Jadi tanpa menunggu lama, ia segera meraih ponselnya.

"Kak, gege lahiran, buruan ke rumah sakit!"

"Hah?!"

"Aduh ha ho nih orang, kakak gue lahiran, barusan tadi ketubannya pecah, sekarang dia di rumah sakit."

"Oke gue kesana."

Dugaannya benar, itu adalah berita besar. Dengan wajah setengah tak percaya Gyuvin beranjak dari tempatnya, lalu berlari keluar kelas, meninggalkan barang-barangnya di meja karena saat ini tidak ada hal lain yang bisa ia pikirkan selain kondisi Ricky.

"Eh? Mau kemana?"

Hanbin yang melihat Gyuvin berlari terburu-buru sambil mengeluarkan kunci motor melontarkan pertanyaan, pasalnya saat ini belum waktunya jam pulang.

"Gue cabut dulu, nanti kalo ditanyain guru bilang aja Gyuvin bolos cari pentol."

Jawab Gyuvin asal sebelum tubuhnya menghilang di balik pintu.

___

Masih lengkap dengan seragam sekolahnya, Gyuvin berlari kecil memasuki rumah sakit yang familiar. Di lobby ia bertemu Xiaoting yang tengah mengurus administrasi. Xiaoting menunjuk salah satu ruangan menggunakan dagunya, seolah paham Gyuvin mengangguk.

Dengan jantung berdebar ia memasuki ruang tunggu persalinan.

"Rio?!"

Di saat yang bersamaan suara si pirang menggema di seluruh ruangan. Gyuvin yang awalnya sedikit merasa lega setelah menemukan sosok si pirang turut terdiam kala mengikuti pandangan kekasihnya.

Saat ini ketiganya saling bertatapan, namun seluruh fokus cenderung tertuju pada pemuda berkaos hitam dengan wajah sedikit pucat yang berada di atas ranjang persalinan.

"Eh?!"

"Hehe.. Hai.."

Gumam Rio seraya melambaikan tangan pelan, saat ini rahasia terbesarnya tengah diungkap.

___

"Sakit gak?"

Tanya Gyuvin sambil mengusap pelan perut si pirang. Ricky menggeleng.

𝐑𝐢𝐯𝐚𝐥 [Gyuicky]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang