✧ chap 2 ✧

1K 133 9
                                    

Mama dan Papa Ricky tengah berada di sebuah restoran bersama dengan tiga orang asing lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mama dan Papa Ricky tengah berada di sebuah restoran bersama dengan tiga orang asing lainnya.

Mereka adalan Presdir Kim beserta istri dan anak sulungnya. Pertemuan ini diadakan secara dadakan atas ajakan dari Mama Ricky yang ingin membicarakan soal rencananya minggu lalu.

Setelah berbicara pada suaminya. Papa Guan pun setuju. Setelah mengatur waktu, keduanya sepakat untuk menghubungi Presdir Kim yang mana memang teman mereka.

"Jadi, kamu beneran atas tawaran ini Gu?" tanya Presdir Kim

"Beneran. Aku rasa anak mu cocok sama anak ku"

"Tapi anak ku duda, Gu. Dia juga udah punya anak"

"Apa salahnya? Anak ku juga kebetulan suka anak kecil. Cucu ku aja kadang sampai dia kandangin di kamarnya karena gak mau di ganggu."

Mendengar obrolan para orang dewasa didepannya, membuat Gyuvin hanya diam mendengarkan. Dia bukan tidak mengerti arah pembicaraan yang sudah tergambar soal sebuah perjodohan antara dirinya dengan anak dari Presdir Shen. Gyuvin sebelumnya juga sudah diberi tahu oleh Bundanya perihal perjodohan ini dan dia diberi pilihan untuk menolak. Namun pada akhirnya Gyuvin menerima karena ia pikir pilihan orang tuanya tak akan salah. Tidak seperti pilihannya yang berakhir hancur seperti ini.

Meskipun Gyuvin juga belum melihat rupa dari orang yang akan dijodohkan dengan dirinya. Tapi yang ia yakin orang itu tidak akan kalah cantik dari Mama Shen melihat fisik keluarga Shen yang tak main-main.

"Minggu depan kami bisa datang kerumah untuk masa perkenalan. Dan pernikahan bisa langsung dua bulan kemudian agar memberi waktu untuk Gyuvin dan Ricky saling mengenal" Ayah Gyuvin mengatakan itu setelah berbincang tentang kelanjutan perjodohan ini.

Setelahnya, pertemuan malam itu diakhiri dengan persetujuan dari keluarga Shen.

Diam-diam Gyuvin tak sabar untuk melihat rupa dari calon istrinya nanti.

***

"MAMA YANG BENER AJA?!" Ricky berteriak karena terkejut setelah mendengar semua penjelasan dari kedua orang tuanya. Apa-apaan tadi? Dijodohkan? Dengan duda anak satu pula. Bagaimana Ricky tak emosi?

Ia pikir ia sudah cukup tak merepotkan kedua orang tuanya sebab ia mempunyai penghasilan sendiri dari media sosial dan juga band nya. Maka dari itu dia ingin bergerak bebas. Ricky juga yakin ia tak pernah mengecewakan kedua orang tuanya selain ia memilih untuk tidak berkuliah. Sudah dibilang Ricky itu belum tertarik akan sebuah hubungan.

Tapi tiba-tiba mamanya meminta ia untuk berhenti menjadi anggota band dan menikah dengan orang pilihan mereka.

"Kan waktu itu kata mu mau dek asal sama duda kaya" sahut sang Mama yang seketika membuat Ricky menjatuhkan rahangnya.

"Ma... Aku gak serius bilang itu"

"Tapi kami udah anggep serius, Shen Ricky. Mama Papa berharap kamu setuju sama perjodohan ini karena kami yakin ini yang terbaik buat kamu." Ujar Papa Shen dengan nada tegas dan sorot mata yang intens itu membuat Ricky bergeming.

Our Stories [slow]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang