✧ chap 5 ✧

1K 112 1
                                    

Gyuvin sebenarnya bukan orang yang cuek atau bersikap dingin seperti kata banyak orang termasuk para karyawannya di kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gyuvin sebenarnya bukan orang yang cuek atau bersikap dingin seperti kata banyak orang termasuk para karyawannya di kantor. Gyuvin itu tipe yang juga suka bercanda dan bahkan kadang gemar bersikap konyol. Contohnya dia sering menjahili Yujin dan juga Doyoung.

Omong-omong soal Doyoung, laki-laki itu adalah teman dekat Gyuvin sejak sekolah menengah. Laki-laki yang gemar menggombal namun nyatanya belum sama sekali memiliki pasangan.

Gyuvin sudah pernah menikah. Pernikahan yang harus terjadi akibat sebuah kecelakaan dari masa kenakalannya saat kuliah. Kekasihnya hamil karena perbuatan mereka saat sedang mabuk. Karena Gyuvin menyayangi kekasihnya ia pun rela menikah dan bertanggung jawab.

Awal hubungan pernikahan mereka semua tampak baik-baik saja meskipun istrinya tampak beberapa kali sering menerima telpon dan keluar rumah tanpa seizinnya. Hingga puncaknya ketika Yujin berusia 10 bulan, Gyuvin mengetahui fakta bahwa istrinya ternyata selingkuh sejak satu tahun awal mereka berpacaran. Dan fakta lainnya bahwa istrinya juga beberapa kali kerap berhubungan badan dengan selingkuhannya selama mereka masih berpacaran bahkan satu bulan belakangan sebelum semua bya terbongkar.

Gyuvin kecewa. Tapi lebih kecewa lagi ketika istrinya memilih meninggalkan Gyuvin berserta Yujin dan pergi bersama selingkuhannya itu.

Hari ini Gyuvin sedang libur bekerja jadi ia bisa menghabiskan waktu bersama anaknya. Tapi angan hanyalah angan sebab nyatanya sang anak justru histeris meminta untuk bertemu dengan Ricky. Ayah satu anak itu memijit keningnya karena tak habis pikir dengan anaknya.

"Ayo ayah! Ayo ketemu buna, yujin kangen buna ici" Yujin memeluk lengan ayahnya dengan erat.

"Kan kemarin habis ketemu, Yujin."

"Udahlah Vin kamu jemput Ricky atau main kerumah Ricky sana. Gak kasian Yujin sampe meler gitu?" sang bunda muncul dari luar setelah menyiram tanaman di halaman rumah.

"Tapi aku gak enak sama Ricky, Bun. Takut ngerepotin" kata Gyuvin seraya mengelus surai anaknya.

Bunda mendengus geli, "repot gimana? Ricky kan juga bakal jadi buna Yujin beneran nanti"

"Ya udah deh. Tapi kita tanya buna dulu ya? Takutnya nanti buna ici lagi repot" kata Gyuvin pada Yujin dan langsung membuat bocah itu tersenyum lebar.

"Iya ayah! Telepon vidio ya ayah?"

"Iyaa"

Gyuvin segera mendial nomor Ricky dan melakukan video call sesuai dengan permintaan anaknya. Satu kali panggilan tak terjawab Gyuvin menghela napas berat. Ia kembali menelpon dan setelah menunggu beberapa saat akhirnya diangkat.

Tampak wajah cantik Ricky yang seketika membuat Gyuvin tersenyum tipis. "Hai Ricky!"

"Hallo! Kenapa mas?"

"Ini Yujin minta buat nelpon kamu dari tadi"

"BUNA!" pekik Yujin girang

"Hai Yujin! IH GUNWOOK BALIKIN GAK SUSU GUE!" 

Our Stories [slow]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang