✧ chap 7 ✧

1K 115 2
                                    

Setelah selesai dengan acara nge-bandnya, Ricky tak segera membawa Yujin pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai dengan acara nge-bandnya, Ricky tak segera membawa Yujin pulang. Ini juga masih terlalu siang untuk pulang, takut Yujin akan bosan nanti sebab ayah dari anak itu sudah pasti kembali saat malam hari.

Karena bingung ingin pergi kemana, Ricky memutuskan untuk berkeliling menikmati cuaca yang cerah hari ini. Tidak panas tapi tidak mendung. Bahkan Yujin sejak tadi selalu bergumam wah ketika melewati banyak kendaraan lainnya.

"Yujin suka?" tanya Ricky sembari menoleh kearah si kecil. Kebetulan lampu merah sedang menyala sehingga ia bisa memusatkan atensi sepenuhnya pada Yujin yang tak melunturkan senyum sejak tadi. Bahkan menolak disuruh tidur oleh Ricky.

"Suka!" pekiknya riang membuat pengendara sepeda motor di samping Yujin menoleh dan tersenyum gemas.

"Adeknya gemes banget kak!" perempuan itu memberikan permen lolipop kecil pada Yujin dan diterima dengan riang. Tak lupa ucapan terimakasih malu-malunya yang semakin membuat perempuan itu terpekik gemas.

Ricky menggaruk keningnya. "Err ini anak aku kak" ujarnya.

"Wah? Iyakah? Kirain adeknya soalnya kakaknya masih keliatan muda banget. Malah saya kira kakaknya masih sekolah"

"Hem, iya kak. Kalo begitu kami duluan ya kak"

Begitu lampu hijau menyala, Ricky segera menginjak pedal gasnya. Memacu mobil dengan kecepatan sedang. Ia memperhatikan Yujin yang tampak menikmati sekali permennya tanpa melirik yang lain. Ia terkekeh. Yujin-nya benar-benar gemas.

Tak lama mata Ricky menangkap beberapa anak-anak yang tengah mengamen di pinggir jalan serta yang berjualan asongan. Ia memelankan laju mobilnya, setelah memencet sen arah kanan, ia mulai perlahan menepikan mobilnya di depan sebuah minimarket yang letaknya tak begitu jauh dari gerombolan anak-anak itu membuat Yujin kebingungan.

"Kenapa berhenti buna?" tanyanya.

"Mau ketemu anak-anak hebat. Yujin mau ikut?"

"Mau!"

Ricky terkekeh. Ia melepas sabuk pengaman miliknya terlebih dahulu, kemudian milik Yujin sambil mengecup pipi gembil itu yang otomatis membuat Yujin terkikik geli.

Ricky turun dari mobil, kemudian membuka pintu untuk Yujin dan menuntun anak itu karena Yujin menolak untuk di gendong. Malu katanya.

"Hai" Ricky menyapa salah satu anak yang tengah berjualan tisu.

"Hai kak, mau beli tisu?" anak itu tersenyum cerah sembari menawarkan dagangannya.

Ricky mengangguk. "Iya. Aku mau beli dua ya? Soalnya liat deh anak aku makan permennya belepotan"

"Wah! Hai adek gemas. Ini tisunya" anak itu bergerak mencubit pelan pipi Yujin membuat Yujin bersembunyi dibalik badan Ricky karena malu.

"Haha.. maaf ya? Dia emang pemalu. Totalnya berapa?"

Our Stories [slow]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang