16 Enemy and Love

57 45 24
                                    


Saat mendengar langkah kaki yang berjalan keluar dari gedung apartemen, viktor langsung menoleh ke belakang dan melempar senyum manis saat mengetahui bahwa sosok yang menciptakan langkah tersebut adalah kirana

lelaki itu dengan gesit mendekati kirana, kemudian berlutut dengan satu kaki
Tentu saja kirana kaget di buatnya

Setelah di perhatikan baik baik, kirana melihat viktor yang melepaskan kaki kirana dari sepatu
Kemudian memakaikan kaos kaki berwarna salem yang baru saja di beli viktor beberapa saat yang lalu

"Kenakan ini agar angin nya tidak nakal masuk kedalam kaki gadis saya"

"Baiklah sekarang angin tidak akan bisa masuk ke dala kaki ku tuan viktor"

"Baiklah, ayo kita pergi sekarang"
Ucap pria tersebut sambil mengandeng lengan gadisnya

Mereka berjalan jalan di jalanan yang cukup sepi di dekat apartemen kirana
di jalanan mereka melewati begitu banyak bungan bungan yabg bermekaran cantik

Viktor berhenti ketika melihat taman di sebrang jalan

"Kenapa?"
Tanya kirana yang kebingungan

"Ayo kita kesana"

Sesampainya di taman viktor menyuruh kirana berdiri di depan bungan yang ada di taman
Kirana yang kebingungan hanya patuh dengan perintah viktor

"Kamu mau ngapain?"

"Liat sini sebentar, senyum yah"
Ucap viktor yang mengarah kan ponselnya ke arah kirana

"Cantik"

"Tumben aku cantik"
gumam kirana yang melihat hasil fotonya

"Tumben?"
"Kamu cantik setiap saat, masih di bilang tumben"

Kirana yang mendengar pengakuan dari viktor tersipu malu, kirana segera bergegas mengambil ponselnya

Kirana berencana untuk mengunggah fotonya, foto Viktor juga foto saat mereka bersama malam ini di aplikasi Instragram

Semua dunia harus tahu bahwa kirana milik Viktor, dan Viktor milik Kirana

Malam itu mereka tutup dengan pelukan yang hangat dengan sedikit ciuman satu sama lain nya

***

Sedangkan di sisi lain, di kediaman Nesya Nesya diam dengan perasaan penuh emosi saat mengingat kembali perkataan Kirana beberapa jam yang lalu

Di sana ada Mina yang ikut menyaksikan perasaan emosi dari sosok Nesya

Nesya sudah banyak memecahkan begitu banyak barang ketika dia emosi
Seperti sekarang, ada banyak gelas dan juga piring yang pecah berkeping keping karena dilempar oleh Nesya sebagai bentuk pelampiasan amarahnya.

Mina sendiri terkejut saat mendengar suara pecahan gelas serta piring di dapur rumah Nesya
Mina langsung mendekat dan mengelus kedua pundak Nesya agar wanita itu tenang

"Kamu kenapa?"
Tanya Mina pelan pelan

Nesya pun menatap Mina dengan mata yang sudah berkaca kaca

"Viktor berubah, Mina"
"Padahal dia dulu cinta banget sama aku Sekarang dia malah berubah! Aku engga suka! Aku engga suka dia cinta sama Kirana" "Kenapa bukannya aku!"

Nesya bersuara setengah berteriak
Dia ingin melempar kembali sisa gelas di atas meja, namun Mina menghalanginya

Mina menggenggam telapak tangan Nesya kemudian menatap wanita di hadapannya selekat mungkin

"Ada apa nona? Cerita sama aku."
Tawar Mina

Nesya pun mendekat ke arah Mina dan memeluk erat tubuh gadis tersebut

"Aku engga terima kalau viktor dan kirana bersama"
"Cuma Viktor harapan aku satu satunya"
"Aku gamau jatuh miskin, Engga mau..."
Nesya terisak di dalam pelukan Mina

Sedangkan Mina diam diam tersenyum merasakan pelukan Nesya Mulai oleng mungkin?

"Kenapa Viktor engga pernah anggap aku sekarang? Kenapa? Aku ada hak buat bersama dengan dia kan?"
Tangisan Nesya mulai deras Mina hanya bisa menepuk nepuk punggungnya

"How about me?"
Nesya menangis di dalam pelukan Mina




Enemy and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang