19 Enemy and Love

36 26 15
                                    

Brak!

Banyak barang terjatuh dan hancur secara bergiliran karena amarah yang muncul dalam perasaan Nesya
Wanita itu seperti orang gila di dalam rumah nya
dia berteriak frustasi sembari melempar setiap barang yang dia lihat seolah tidak puas akan kenyataan ketika dia mendengar kabar Kirana yang tengah mengandung

"WANITA TIDAK TAHU DIRI!"

"NGIKUT NGIKUT HAMIL!"

"AKU HAMIL DAN DIA JUGA?! DASAR TUKANG PLAGIAT"

"WANITA PEREBUT"

Dia kembali berteriak dengan suara yang semakin nyaring
Nyaris menganggu tetangga jika Malik tak datang tepat waktu

Laki laki berbadan kekar itu menutup paksa mulut Nesya dengan telapak tangannya dan menarik Nesya masuk ke dalam mobil, dia mengunci kedua tangan Nesya dengan borgol
Nesya sendiri langsung ketakutan dan refleks memeluk perutnya yang sudah membulat
Takut bayinya akan terkena resiko dari perlakuan kasar Malik

Pergerakan Malik terhenti kala menyadari perut Nesya yang semakin membesar Nafasnya tidak teratur karena mengingat sebuah fakta

Dia langsung melempar tatapan ke arah Nesya
Tatapan yang benar benar tajam

"Nesya, kamu sempat mengatakan anak yang kamu kandung adalah anakku"

"Apa itu benar?"

Mendengar pertanyaan yang dilontarkan Malik, membuat Nesya merasa ketakutan
Dia bahkan tidak tahu ayah dari anak yang tengah dia kandung
Karena dia memiliki masa lalu yang benar benar suram
Dia suka menjual diri kemana saja
Walau dia cenderung mengalami hubungan badan dengan Bayu maupun Malik

Nesya hanya bisa mengangguk pelan dengan pelukan yang semakin erat
Berusaha melindungi bayi-nya

Di sana rahang Malik mengeras
Dia menatap Nesya semakin tajam

"Ini bukan anakku"
"Kau memang pembohong"

Wajah ketakutan Irene semakin tertera
Dia mulai gemetar
Takut Malik akan bertindak semakin jauh hingga membahayakan dirinya juga janin yang tengah dia kandung
Dia tidak boleh kehilangan janin ini
Jika kehilangan, kesempatan dia kembali dengan Viktor juga akan hilang begitu saja

"Nesya aku sudah melakukan tes DNA"

"Bayi yang telah kamu kandung selama ini adalah anak Bayu"

"Bajingan"

Mata Nesya semakin melebar dengan tatapan yang mengarah ke arah Malik
Jari jemarinya semakin bergetar
Dia ketakutan melihat wajah garang dari Malik Namun rasa ketakutan itu semakin menjadi jadi ketika Malik mulai mengikat kedua kakinya

"M-Malik.... Sedang apa??"

"Apa yang mau kamu lakukan?!"

"Kamu harus diberi pelajaran"

"Kamu dan anakmu harus mati"

"Dasar penipu, pelacur!"

Entah dendam apa yang dipendam oleh Malik selama ini pada Nesya
Nesya juga bingung kenapa Malik menjadi semakin jahat terhadap dirinya
Perilaku Malik sangat abstrak dan tak bisa ditebak
Apa gangguan jiwa lelaki satu ini kambuh?

"M-Malik, perutku sakit"

Nesya mulai mengeluh, merasa kesakitan karena posisi duduk yang menurutnya tak nyaman

Dia semakin frustrasi, ingin menangis

Malik justru memberikan reaksi yang biasa saja dan begitu tak peduli
Dia mulai mengendarai mobil, membawa Nesya entah ke arah mana

Enemy and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang