***
Suara roda mobil berdecit kala Viktor menginjak rem ketika mereka sampai tepat di depan gedung apartemen Kirana
Mereka langsung pulang setelah melihat jam menunjukkan pukul delapan malamSebelum pulang mereka sempat mampir ke rumah makan paman Kirana untuk menikmati menu spesial kesukaan Kirana yang sudah lama tidak di makan oleh gadis itu semenjak dia menjadi dokter
Viktor benar benar memperhatikan nya, Viktor juga benar benar mengerti apa yang di butuhkan dan di inginkan oleh kirana lewat gerak gerik serta raut wajah kirana
Viktor memang pria idaman kaum wanitaDi sana kirana menoleh ke wajah Viktor sebelum keluar dari mobil dia melemparkan senyum lebar
"Terimakasih untuk hari ini, Viktor"
Dia langsung bergerak memeluk erat tubuh lelaki itu dan mengecup pipinya sekilas
Viktor hanya terdiam dengan senyuman manis yang senantiasa hidup sendiri tadi menghiasi wajahnya setiap kali dia melihat dan merasakan perlakuan kirana kepadanya
Dia langsung bergerak membalas pelukan kirana dan membalas terimakasih juga karena kirana sudah mau membagi waktunya bersama Viktor
"Sama sama sayang"
Jawab Viktor pada kiranaPelukan disudahi dan mereka masih satia melempar tatapan satu sama lain
kirana menjadi salah tingkah begitu juga dengan Viktor yang menundukkan kepala karena mulai merasa panas pada pipinyaKirana yang menyaksikan nya merasa gemas langsung memberikan cubitan pelan dengan rasa gemas yang amat geli
"Oh lihat lah tuan muda Viktor, kau sangat imut ketika pipi mu memerah"
"Terlihat seperti tomat yang matang"
Goda kurang pada Viktor sambil mencubit kedua pipinya"Sakit"
Bisik Viktor yang merasa malu"Aduh, maaf maaf"
"Sakit banget ya?"
Tanya kirana pada Viktor dengan lembut"iya ini sakit banget tau"
Omelnya nya pada kirana"Maaf aku tidak tahan melihat nya"
Ucap kirana sambil mengusap pelan pipi Viktor yang tambah memerah karena perbuatannya tadi***
Setelah beberapa menit kirana pun keluar dari mobil dengan tas Dior yang dia jinjing
Dia langsung melambaikan tangannya ketika Viktor menyalakan mesin
Viktor pun melakukan hal yang serupaSetelah kekasih alias tunangan nya pergi, kirana tersenyum kecil dan langsung berbalik untuk masuk ke dalam gedung apartemen
Namun langkahnya terhenti ketika melihat Nesya berdiri di depan tiang listrik dekat gedung apartemen milik kirana
Nesya di sana terlihat berdiri dengan kedua tangan yang dilipat di depan dada dan memberikan senyuman sinis kepada kirana
Nesya dengan perut buncitnya terlihat datang mendekati kirana"Wanita hamil tidak baik keluar di malam hari nona Nesya"
Sontak langkah Nesya langsung berhenti dan menampilkan ekspresi terkejut yang dia tahan
Dia menatap kirana sejenak
Kapan kirana tahu soal kehamilannya?Kirana tersenyum dan mendekat
"Angin malam tidak baik untuk sang ibu dan calon bayi""Aku ga hamil"
Jawab Nesya sambil mendorong tubuh kirana jauh dari hadapannya"Jadi ga usah sok tau kamu"
Sentak Nesya pada kirana"Tapi itu terlihat jelas, jadi tidak usah di tutup tutupi"
Kirana kembali mendekat pada Nesya
"Anak siapa itu?""Cih kepo kamu"
"Lagi pula aku ga hamil, dasar sok tau"
Jawab Nesya dengan kesal"ya, ya, jadi apa mau anda menemui saya kemari?"
"Aku mau kamu pisah sama Viktor"
"Aku ga suka cewe lain selain aku dekat dengan nya"
Jawab Nesya dengan senyuman licik nyaKirana hanya tersenyum mendengar nya
"Kenapa kamu?"
"Senyum senyum ga jelas"
"Oh jangan jangan kamu bangga ya jadi perebut pacar orang sekaligus pelacur"
"Dasar murahan"Kirana mendekat dan mengarahkan bibirnya pada telinganya Nesya
"Jaga bahasa mu, nona nesya"
"Saya dengar anda lulusan kuliah di university yang ternama tapi tingkah laku anda seperti gadis jalanan yang tidak tahu sopan santu saat bicara"Kirana pergi ke dalam kamar apartemen nya dan mengabaikan Nesya di sana yang terdiam kaget dengan ucapan kirana tadi
***
Lanjut ga nih??
makasih buat kalian yang selalu setia baca cerita aku
😉😉Love you untuk
kalian semua💛💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy and Love
RomanceMenjadi dokter sekaligus kekasih dari pasien amnesia? menjadi dokter profesional itu cukup sulit bukan kah seorang dokter ingin pasien nya sembuh lalu kenapa aku ingin dia lebih lama lagi merasakan sakitnya *** Tunggu Kenapa harus gue sih!! "itu s...