hai apa kabar? baik kan?
maaf ya kalau update nya
lama lagi😖🙏selamat baca ❤️
semoga suka 🫶
'hidup itu memang rumit
proses itu sangat sulit
tetapi hasil dari itu semua
akan membuahkan
kebahagiaan'-Alina alQueenza-
*****
di pagi hari pukul 08.00...
"ustadz, sudah siap?" ucap Gus Arfan kepada ustadz arsan
"sudah , mari berangkat" ucap ustadz arsan masuk kedalam mobil
"apakah lama perjalanannya?" ucap Gus Arfan yang melihat ustadz arsan menyetir mobil
"cukup lama , karena itu desa yang sudah pelosok banget Gus" ucap ustadz arsan
"desa ya?" ucap Gus Arfan merasa tidak asing dengan kata itu. "saya rasa saya tau tempatnya, tapi dimana ya?" ucap Gus Arfan memikirkan lagi.
"jangan dipaksa Gus , kalau memang gak ingat. mana tau sampai sana Gus bisa ingat nanti" ucap ustadz arsan
"hm" ucap Gus Arfan
hingga akhirnya sekitar 1 jam perjalan melewati hutan dan jalan yang cukup rumit , akhirnya sampai....
"oh Alhamdulillah sampai juga" ucap Gus Arfan keluar dari mobil
"iya Alhamdulillah Gus" ucap ustadz arsan
"oh nama desanya , emang desa pelosok rupanya" ucap Gus Arfan melihat tiang yang bertuliskan
'selamat datang di desa pelosok'"iya Gus , dan juga desa ini udah tua banget. jadi pasti yang tinggal kebanyakan orang tua" ucap ustadz arsan
"begitu ya , yaudah yuk masuk" ucap Gus Arfan berjalan terlebih dahulu
"dimana rumahnya, ustadz arsan" ucap Gus Arfan
"di ujung sana , rumah panggung warna hijau kalau gak salah" ucap ustadz arsan.
"ini?" celetuk Gus Arfan menunjuk rumah yang seperti di bilang ustadz arsan
"sepertinya iya" cerocos ustadz arsan
"permisi, assalamu'alaikum" ucap kedua orang itu dan tak ada balasan dari dalam.
"kok gak ada yang jawab, apa orang nya gak ada?" ucap Gus Arfan bingung
"assalamu'alaikum" ucap dua orang itu sekali lagi dan tak ada balasan satu pun.
"sepertinya memang tidak ada orang Gus" ucap ustadz arsan
"huh! saya rasa , saya kenal tempat ini" ucap Gus Arfan merasa linglung dan aneh
"shh" ucap Gus Arfan memegangi kepalanya
"kenapa Gus?," ucap ustadz arsan sedikit kaget.
FLASHBACK ON
seorang anak perempuan kecil berlari di atas bukit yang mempunyai rumah yang terbuat dari kayu dan luas dengan lelaki yang juga mengajarnya
"wlee kejar aku kalau bisa" ucap perempuan itu tertawa, berumur 5 tahun itu kepada sosok lelaki yang berumur 6 tahun
"awas ya , kalau tertangkap jangan nangis" ucap lelaki itu mengejar dan menangkap perempuan itu.
"ah gak asik , cepet banget nangkepnya hwuaaaah bunda , Arfan jahat bunda" ucap anak perempuan itu menangis berlari ke arah bundanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus My Husband (END)(TERBIT)
Teen FictionHAI SEMUANYA AKU BARU PERTAMA KALI BUAT CERITA INI JADI SEMOGA SUKA YA MAAF KALO MASIH ADA YANG TYPO NANTI NYA. CERITA INI DI BUAT REAL DARI IMAJINASI DAN PIKIRAN AUTHOR OKE. BUDAYAKAN FOLLOW DULU BARU BACA!!! "sayang jangan bandel ya dibilangin"...