Pertarungan

60 5 2
                                    

hai apa kabar? baik kan?
updatenya cukup cepat nih

       "waktu tidak akan menunggu
   manfaatkan setiap detiknya dengan
                               bijak"

                         -Gus Arfan-

Besok hari..

"bagaimana, peralatannya sudah siap?" ucap Arfan di dalam markas

"sudah bos" ucap semua anggota geng Abstraka

"berangkat" ucap Arfan lalu menaiki motornya.

"berangkat!" ucap mereka semua.

mereka pun mengendarai motor Harley hitam itu yang hampir menguasai jalanan, sehingga mereka mulai memasuki jalan perhutanan.

"Gimana, aman yang dibelakang?" ucap arfan bertanya dengan keras kepada anggotanya dibelakang dengan suara motor yang mengiringi.

"Aman!" ucap mereka semua.

hingga lah mereka pun sampai di hutan mati itu.

"huh! sudah lama tidak kesini" ucap casthel

"yah, gimana keadaan markas kita ya?" ucap obi melihat markas yang di dalam hutan dengan melihat dari kejauhan.

"sepertinya masih bagus" ucap vano

"yaudah, kesana bersiaplah" ucap Arfan kepada anggotanya

"baik bos" ucap mereka semuanya

membuka kunci rumah markas itu perlahan..

"uh! debunya banyak sekali" ucap Pratama yang membuka pintu itu.

"gila bau lagi, bau apek!" ucap kenzy menutup hidung

"sudah, yang penting taro barang kalian disini dan ambil peralatan yang diperlukan saja, dan langsung berangkat ke sana" ucap Arfan menunjuk dari jendela tengah hutan yang cukup jauh itu.

mereka pun berjalan perlahan saat melihat target sudah ada di depan sana.

"perlahan, sesuai strategi dan ingat jangan sampai mati! berpencar sekarang" ucap Arfan kepada anggotanya dan diangguki oleh semuanya.

"DI MANA KAU ARFAN! TUNJUKKAN DIRIMU" teriak seorang lelaki dengan pasukannya

"PENGECUT, BERANI SEMBUNYI SAJA"
ucap perempuan yang juga ikut dengan lelaki tersebut.

Druak..

keluarnya Geng Abstraka dari persembunyian dan memukuli anak buah lelaki tersebut.

bugh ...

bugh..

anggota geng Abstraka mengepung mereka semua dan memukul pasukannya dari belakang.

"Ck, main kepung ya" ucap seorang lelaki itu

"bacot anjing" ucap Pratama memukul muka lelaki itu dengan tangan kosong.

bugh..

"shh.. bangsat" ucap lelaki itu memukul pipi Pratama dengan kuat

bugh..

"bangsatt! sama kalian" teriak kenzy memukuli anak buah lelaki itu

bugh..

bugh..

"ck, gitu aja pingsan" ucap kenzy mengelap sudut bibir yang berdarah

"sial!" ucap vano kewalahan memukul anak buah lelaki itu

  Gus My Husband (END)(TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang