QUEEN

166 17 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

WALCOME BACK

*
*
*

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Alvano menerbitkan senyumnya ketika melihat wajah Viona yang terlihat semeringah. Jarang sekali Alvano melihat moment seperti ini, moment dimana Viona tersenyum bahagia. Karena biasanya wajah wanita itu selalu datar, atau kalau tidak, sedih. Tapi, kali ini beda, wajahnya sangat berseri tatkala sebuah senyuman terbit di bibir mungilnya yang cantik.

"Tetap bahagia seperti ini Queen," ucap Alvano tepat di samping Viona sehingga membuat Viona menoleh ke arahnya.

"Kamu bicara sama siapa?" Tanya Viona seraya menngedarkan pandangannya ke seluruh penjuru arah.

"Ngomong sama lo. Siapa lagi?"

Viona mengerutkan keningnya bingung. Pasalnya Alvano memanggil Queen, bukan Viona.

"Nama aku Viona, tapi tadi kamu manggilnya Queen," protes Viona.

"ANINDYTA STEVIONA QUEENZY. Nama lo ada Queennya. Kenapa? Salah gue manggil lo Queen?" Jelas Alvano.

Viona mengangguk mengerti, walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa ia terlihat bingung mengapa Alvano tiba-tiba menganggilnya dengan sebutan Queen.

"Dan hanya gue yang boleh manggil lo Queen. Yang lainnya tidak boleh," tegas Alvano.

"Kenapa?"

"Karena itu panggilan khusus gue buat lo!"

Blush!

Wajah Viona mendadak merah mendengar kalimat terakhir dari Alvano, padahal dia tidak sedang menggombal, tapi entah kenapa ucapannya itu mampu membuat jantung Viona berdebar tak karuan.

Alvano kembali menarik kedua sudut bibirnya ke atas ketika tak sengaja melihat wajah merona Viona yang  membuat dirinya semakin cantik di mata Alvano.

"Masih mau ke tempat lain gak?" Tanya Alvano pada Viona.

"Kemana?"

"Kemana aja semau lo. Mau keliling dunia pun gue sanggup berangkat sekarang," jawab Alvano.

"Ngaco!" Ketus Viona pada Alvano yang mulai ngelantur.

Alvano terkekeh kecil tatkala melihat sikap Viona yang kembali ketus padanya. Ia tak mempermasalahkan sikap Viona yang terus ketus dan datar padanya. Ia harus bisa membuat Vioana terbiasa dan sedikit demi sedikit merasa nyaman dengan dirinya. Melihat keaadaan Viona sekarang. Sunguh. Alvano sangat tidak tega dibuatnya, sehingga membuat tekatnya lebih kuat untuk menjaga wanita itu.

ALVANO ALASTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang