بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
WALCOME BACK
*
*
****
Setelah berdebat panjang dengan Alvano akhirnya, Viona mengalah juga. Vioana orangnya selalu teguh dalam pendiriannya. Tapi, pada saat ia berdebat dengan Alvano, pada akhirnya ia juga yang menurut dengan ucapan pria tersebut.
Viona bingung kenapa dirinya bisa senurut itu sama seseorang, apalagi ini adalah seorang pria yang masih belum lama ia kenal. Tapi, di balik semua itu, Alvao juga sama. Ia merasa dirinya berubah jadi lembut tatkala berhadapan dengan Viona, padahal sebelumnya ia tak pernah seperti itu, dan ia juga bingung kenapa sikapnya tiba-tiba berubah seperti saat ini.
"Ya udah, ayo berangkat." ajak Alvano pada Viona.
Viona mengangguk seraya langsung mengikuti langkah Alvano dari belakang. Ia tidak mau banyak membantah agar tidak banyak berdebat lagi, yang pada akhirnya membuatnya telat datang ke tempat dimana ia bekerja.
.....
Setelah sampai di Cafe tempatnya bekerja. Viona langsung turun dari motor, begitupula dengan Alvano. Viona mengernyitkan dahinya karena Alvano juga ikut turun dari motornya.
"Kenapa turun juga?" Tanya Viona sebelum melangkahkan kakinya masuk ke dalam Cafe di depannya.
"Kenapa? Ada yang salah?" Ucap Alvano mengangkat kedua alisnya ke atas.
"Bukannya kamu mau langsung pulang?" Kata Viona.
"Aku laper. Mau masuk ke dalam dulu," ucap Alvano.
Viona mengangguk mengerti, lantas ia langsung berjalan tanpa mengucapkan sepatah katapun lagi. Sementara Alvano juga ikut mengayunkan langkhnya mengikuti Viona dari belakang.
Viona masuk ke tempat belerjanya dengan dikuti oleh Alvano di belakangnya. Semua kariawan yang melihat kedatangan Alvano pun langsung menunduk memberikan hormat.
Sebenarnya, hari cuti kemarin itu diadakan karena Abraham mengenalkan Avano pada semua kariawan yang ada di sana, sekaligus memberitahu bahwa Cafe itu akan beralih ke tangan cucunya itu sehingga membuat mereka semua tau pada Alvano, kecuali Viona yang memang tidak diberitahu kabar tersebut, karena Alvano tidak ingin Viona tau, bahwa dialah pemilik Cafe tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANO ALASTAR
Teen FictionAlvano alastar adalah seorang pria yang sangat mandiri dan tidak pernah bergantung pada kedua orang tuanya sejak dini. Semenjak ia duduk di bangku sekolah dasar, kedua orangtuanya lepas dari tanggung jawabnya kepada putra semata wayangnya itu hanya...