"Minji cepet keburu bubu kamu pulang"ucap karina sudah tiduran di lantai
Jadi karina ingin memberikan surprise kehamilannya untuk winter, tetapi karina ingin menjaili winter dahulu. Yaitu dengan berpura-pura dibunuh.
Karina sudah menyiapkan pewarna merah untuk membuat darah. Karina menghiasi wajahnya dengan make up nya agar terlihat itu adalah sebuah pukulan
Setelah itu karina mencampurkan pewarna merah itu dengan air lalu menumpahkanya ke lantai dan tidak lupa ke perutnya seolah olah dirinya di tusuk dengan pisau
"Mommy kaya beneran ih, minji takut"ucap minji yang melihat karina
Karina yang sibuk dengan aktivitasnya, menatap minji "Giliran kamu sayang"ucap karina mendekat pada minji
"Ngga mommy"ucap minji kabur dengan berlari kekamarnya lalu minji mengunci pintunya
"Minji"ucap karina mengetuk pintu kamar minji
"Gamau mommy"ucap minji dibalik pintu
"Kamu ngga kasian sama adek kamu nji?"ucap karina
"Tapi minji gamau mommy"ucap minji kekeh
"Yaudah kalo gitu"ucap karina pura pura pergi dari depan kamar minji
2 menit karina menunggu minji keluar dari kamarnya akhirnya minji keluar dari kamarnya. Setelah minji keluar dari kamarnya karina memegang tangan minji
"Minji please, demi adek kamu sama mommy"ucap karina mengusap perutnya yang masih rata
Minji berfikir sejenak "Yaudah minji mau, tapi jangan banyak banyak ya mommy"ucap minji mengalah
"Yey, ayo minji keburu kering pewarnanya"ucap karina menarik minji kekamarnya
Setelah beberapa menit medandani minji, karina menuruh minji untuk tiduran di pewarna yang sudah karina taruh di lantai
"Itu kotor mommy"ucap minji menolak
"Minji ikuti kata mommy."ucap karina datar
Minji menggangguk. "Okee, udah ya disitu jangan gerak, kamu pura pura mati"ucap karina dan minji hanya bisa menuruti perintah karina
Karina membawa hasil USGnya lalu mengepalnya. Setelah itu karina tiduran di tempat yang sudah di siapkan
10 menit kemudian
"Mommy bubunya la-"ucap minji terpotong karena sudah mendengar suara bel pintu
Ting tong
Suara pintu terbuka. "SAYANG A-ku pu-lang"ucap winter terbata bata karena melihat karina yang sudah tergeletak
Winter menjatukan barang yang dibawanya lalu mendekati karina. "Sayang boongan kan?"ucap winter menggoyangkan badan karina lalu menangis
"Hiks sayan- minji"ucap winter mendekati minji yang berada di dekat karina
"SIALAN, SIAPA YANG BIKIN KALIAN KAYA GINI"teriak winter berlari kedapur untuk membawa pisau
"Hiks gue gabisa hidup kaya gini"ucap winter yang akan menusukan pisau itu kedirinya sendiri
"Sa-yang"ucap karina lemas
"SAYANG"teriak winter menjatuhkan pisaunya lalu menghampiri karina kembali
"Sayang siapa yang bikin hiks kalian kaya gini"ucap winter membawa kepala karina ke pahanya
"Ak-u ga-tau"ucap karina memberikan tanganya yang didalamnya terdapat USGnya
"Hiks ini apa?"ucap winter menggambil kertas yang berada di tangan karina, winter terkejut melihat kertas itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Afraid of wife
Randomtentang winter dan karina yang di jodoh kan oleh kedua orang tuanya. Langsung baca konfliknya ga gede2 amat (autor suka yang happy happy hehehe) wintop. sorry banyak typo soalnya cerita pertama 🏅 # 1 - seulrene 🏅 # 4 - winter 🏅 # 1 - ryeji...