8

3.9K 225 3
                                    

Sepulang dari lari pagi winter marah pada karina karena telah memberikan nomor handphone nya ke mantannya

"Apasih win gausah lebay deh, aku juga udah ga punya perasaan sama dia"ucap karina yang baru sampai rumahnya

"Coba kalo aku minta nomor mantan aku emang kamu ga cemburu gitu?"ucap winter yang akan duduk di sofa

"Beda lagi lah itu, aku kan udah gaada perasaan sama dia, kalo kamu? Mungkin aja masih ada"ucap karina yang udah ada di depan winter

"Serah"ucap winter yang menyilakan tangannya dan membuang mukanya

Karina yang gemas ingin mencium winter tapi winter langsung menghindar

"Ooh gitu" ucap karina langsung pergi tapi ditahan oleh winter, winter langsung menarik karina agar duduk di pahanya

"Kamu ko tadi kasih nomor kamu ke dia sih?"

"Serah aku lah kan itu nomor aku bukan kamu"

"Tapi kan kamu udah punya suami karina"ucap winter yang wajahnya sudah beda menjadi galak

"I-iyaa gapapa, toh aku juga gaada temen chat"

"Kan ada temen kamu"

"Bosen"

Winter menyuruh karina untuk duduk di disisinya, karina hanya nurut saja. Setelah itu  winter langsung mencium karina dan mendorong karina agar tiduran.

Winter terus mencium karina dengan rakus, karina tidak tinggal diam dia membuka baju yang winter pakai, winter sambil mencium karina tangan nya tidak tinggal diam, tanganya membuka kancing baju karina

Saat akan melepaskan baju karina tiba tiba

Tingg tongg

Winter dan karina langsung melepaskan ciuman mereka

"Siapa si itu ganggu aja"ucap winter kesal

"Buka dulu sana"

"Udah biarin aja, kita lanjut aja"ucap winter yang akan mencium karina tapi ditahan mulutnya oleh tangan karina

"Buka dulu sayangg"

"Iya iya, tapi nanti lanjut ya?"

"Iyaa, pake baju dulu terus Buka itu pintu"ucap karina, winter hanya menggangguk sebagai jawaban

Selesainya winter memakai baju dan akan pergi membuka pintu tapi sebelum itu mencium karina terlebih dahulu, setelah itu winter membuka pintu dan karina masuk kekamarnya

"Siapa?"ucap winter sambil membuka pintu

"Lama banget elah win Buka pintunya"ucap ryujin

"Ngapain kalian kesini?"ucap winter ketus

"Main, emang ga boleh?"

"Ga, udah sana kalian pergi aja ganggu"

"Aelah win sama temen sendiri"ucap yujin

"Emang ngapa win biasanya juga lo ayo ayo aja, apa jangan jangan lo lagi gituan"ucap ryujin langsung mendapat pukulan di lengan nya

"Kepo dah lo, udah sana pergi"ucap winter yang akan menutup pintu tapi ditahan oleh yujin

"Plisss win bentar aja"ucap yujin mempoutkan bibirnya

"Najis, yaudah tapi jangan lama lama"

"Makasih win" ucap yujin yang akan mencium winter tapi langsung digeplak oleh winter

"Masuk sekarang atau gue tutup pintunya"

"Iya iya win elah, galak amat"akhirnya mereka masuk dan bermain ps

2jam kemudian teman winter sudah pulang dan setelah itu winter kekamar untuk menyusul karina

"Sayangg"ucap winter membuka pintu dan melihat karina yang baru keluar dari kamar mandi

"Udah pada pulang?"ucap karina yang sedang mengeringkan rambut nya

"Udah"ucap winter sambil mengambil pengering rambut karina "Sini biar aku aja" karina yang melihat dari pantulan kaca bahwa winter sedang senyum padanya

Sesudah mengeringkan rambut karina berdiri akan memakai baju tapi winter menahanya "Ayo lanjut yang tadi sayang"ucap winter mendorong karina kekasur

Saat karina sudah tiduran winter langsung mencium karina dan saat akan membuka bathrobe karina menahan winter

"Kenapaaa?"ucap winter kecewa

"Aku baru datang bulan"ucap karina, winter mendengar itu langsung menjatuhkan badanya ke kasur dan merengek seperti bayi

"Huaaaaaa"rengek winter, karina yang mendengar itu langsung tersenyum

"Hadeh ada ada aja"

Flashback

"Halo karin gimana kabarnya"ucap seorang pria sambil menjulurkan tanganya

Winter yang sudah sigap langsung menerima juluran tangan itu "alwasy baik"

"Apasih win"ucap karina yang melihat itu

Pria itu langsung melepaskan jabatan tanganya dengan winter

"Lo siapa? Ko bareng cewe gue"ucap pria itu, winter yang mendengar itu langsung meminta penjelasan kepada karina

"Just ex jeno." ucap karina, ya pria itu adalah mantan karina, jeno.

"Itu siapa yang lagi sama lo karina?"ucap jeno sambil melihat winter

Saat winter ingin berbicara tapi ditahan oleh karina "suami gue, kenapa?"ucap karina, winter yang mendengar itu pipinya langsung memerah

"Ohh, btw kar gue boleh minta nomor lo?"

"Kaga"ucap winter

"Gue ga minta sama lo. Gimana karin?"

"Boleh"ucap karina yang langsung memberikan nomornya

"Tuh sana lo pergi"

"Thanks"ucap jeno lalu pergi dari sana

"Ko dikasih sih?"ucap winter protes

Bukanya menjawab karina malah pergi dari tempat itu. Winter langsung mengejar karina.



Bersambungg......


Mau double up ga?

Gimana gimana cerita nya? nyambung ga si?

Sorry ya kalo ga nyambung

Vote lanjut

Afraid of wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang