Part 8: Play It Well

1.7K 145 1
                                    

[Alohaaa! Part 8 ini emang isinya bercampur adegan dewasa, jadi aku gak bisa share banyak kesini. Untuk part ini memang aku sarankan untuk ke Karyakarsa kataromchick. Di sana sudah sampai special part 26 yang memang bab dewasa. Pokoknya kalo special part itu memang satu bab khusus mature content. Kalo part 8 ini masih gak begitu intens. Jangan lupa follow instagram freelancerauthor biar gak ketinggalan info apa pun, ya. Sama kapan-kapan aku bagi kode voucher potongan harga di sana. Ayo, follow!]


Ucapan Zephyr yang mengajak Reya untuk melebarkan diri mereka dalam permainan cinta yang panas memang sebuah ajakan yang menggiurkan. Isi kepala Reya menjadi buntu karena semua gerakan yang Zephyr lakukan memang membuatnya menggila.

"Zephyr ..."

"Eum?"

Tatapan pria itu kembali pada manik Reya. Sudah jelas wajah perempuan itu memerah, tapi masih berusaha untuk menghentikan Zephyr.

"Condom."

Mungkin benar bahwa tidak ada yang bisa mengacaukan hari mereka ini. Jika kegiatan intim ini harus terjadi, maka Reya ingin tidak ada kehamilan kedua kalinya. Jangan sampai ada Fin kedua di kedekatan mereka ini.

"Gimana, Rey?"

"Pakai pengaman, Zep. Aku nggak ada proteksi apa pun soalnya."

"Aku bisa pull out, seperti pertama kali kita melakukannya."

Reya menggeleng dengan tegas. Metode itu nyatanya tidak berhasil, karena Reya hamil setelah kejadian itu. Tidak ada yang bisa menjamin keamanan mereka jika bukan alat pengaman yang sudah teruji keamanannya.

"Nggak bisa. Itu nggak menjamin apa yang akan terjadi, Zep."

"Are you afraid of being pregnant?" tanya Zephyr.

"Siapa yang nggak? Aku belum menikah, dan aku numpang hidup sama kakakku. Aku akan menyebabkan banyak masalah kalo terjadi kehamilan."

"Aku bisa menjamin semuanya. Aku bisa menjamin kehamilan kamu dan anak-anak kita."

Reya bisa menjamin bahwa semua ucapan pria itu tidak akan dengan mudah dilakukan. Walaupun Zephyr mau bertanggung jawab, akan ada banyak perjalanan lainnya yang datang dan membuat mereka tidak bisa begitu saja bersama.

"Zephyr, kamu hanya sedang terpengaruh dengan gairah. Trust me, kita butuh pengaman. Kamu cari sekarang atau suasana hatiku berubah dan aku pulang?"

Ancaman itu berhasil untuk mempengaruhi Zephyr. Dia berdiri dan meninggalkan Reya di atas ranjang kamar tersebut. Perempuan itu memiliki waktu sejenak untuk termenung dengan kaki yang terbuka. Reya merasa beruntung karena tidak ada bekas operasi di perutnya, sebab dia melahirkan Fin dengan metode pervaginaan. Setidaknya dia aman untuk menyembunyikan fakta bahwa dia pernah menjalani proses persalinan.

Berada dibawah kendali Zephyr membuat Reya juga mengingat Fin sewaktu bayi. Ada perasaan bersalah karena dia tidak memberikan sosok ayah dan ibu yang sebenarnya untuk anak itu. Ucapan Zephyr tadi memang menyenangkan untuk didengar karena pria itu siap bertanggung jawab atas anak yang Reya lakukan, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa Zephyr akan tetap berlari terbirit-birit bila mengetahui sudah memiliki anak yang tidak bayi lagi. 

[Gambar di atas adalah cuplikan special part 26]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Gambar di atas adalah cuplikan special part 26]

BADAI BERCINTA /TAMAT/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang