VI - Bimbang

374 30 0
                                    

Suasana hangat menuju senja mengiri perjalanan dua manusia yang baru saja di pertemukan dalam perjodohan oleh kedua orang tua nya.

Perdebatan mereka berakhir dengan Adyraa yang mengalah untuk pulang bersama Azka. Ia tak bisa melawan karena sejak tadi Azka hanya mengikuti apapun yang di lakukan Dyraa.

Sepertinya Azka mendapat kesempatan untuk melakukan pendekatan dengan Adyraa.

"Pegangan sal, nanti kamu jatuh" titah Azka pada Adyraa

"Ck" ketus Dyraa

Dengan sengaja Azka menarik rem tangan nya secara spontan (uhuyy) yang mengakibatkan tubuh Adyraa terhuyung ke depan dengan reflek memeluk pinggang si Pemiliki sepeda motor ini.

Senyum Azka pun terukir dari bibir manis nya seolah merasa menang karena rencananya berjalan dengan mulus.

"Bisa bawa motor ga si?" Ucap Dyraa dengan segera melepaskan pelukan serta berusaha membenarkan posisi duduk nya. Tetapi sebelum sempat ia melakukan Azka malah menarik pergelangan tangannya untuk tetap memeluk pinggang nya.

"Jangan di lepas, nanti kamu jatuh sal" Ucap Azka yang masih menahan tangan Adyraa.

Lagi-lagi Adyraa mencoba menurunkan ego nya untuk menuruti perkataan Azka. Mungkin ia sudah merasa lelah hari ini dan hanya ingin cepat sampai di rumah untuk istirahat.

***

"Makasih udah di anterin" ucap Dyraa sambil berjalan masuk ke dalam rumahnya

"Aku ga disuruh mampir dulu sal?" Tanya Azka dengan sedikit berteriak agar di dengar oleh si pemilik rumah

"Ga usah udah malam" jawab Dyraa ketus

"Berarti kalau pagi boleh mampir?" Sambung Azka

"Tau ah" *brak. Ucap Dyraa di akhiri dengan bantingan pintu yang cukup keras.

"Eeh anak mama udah pulang. Mau langsung makan? Sapa mama Ira

"Enggak usah ma. Caca mau ke kamar mau istirahat" balas Dyraa malas

"Ya udah, tapi kalau nanti kamu laper makan dulu ya baru tidur"

"Iya ma"

Dyraa pun berjalan menuju kamarnya dengan perasaan malas. Sesungguhnya ia merasa sangat lelah hari ini.

*Ting

Dyraa melirik ponsel nya, untuk mencari tahu siapa yang mengirimkan notif di tengah suasana hati yang sudah tidak karuan.

Mata Dyraa sontak membuat dan sedikit terkejut saat melihat notif pesan yang masuk.

0852xxxxxxxx

Aku udah sampe rumah sal

Setelah membaca sebuah pesan singkat tersebut, Dyraa langsung berlalu menemui papa nya. Sepertinya ia akan banyak bertanya malam ini.

"Papaaaa"

"Kenapa ca?" Sahut papa Derry yang tengah duduk di ruang tv sambil menyeruput kopi panas buatan sang istri

"Selain nomor Dyraa, apa lagi yang papa kasih sama anak temen papa itu?" Tanya Dyraa langsung to the point

"Haha kamu ini kenapa si ca?"

Mencoba BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang