XXI - Mulai Ragu

247 25 8
                                    

"Hari ini Nab ga masuk kan?" Tanya Novi saat mereka baru memasuki ruang kelas nya

"Loh kenapa ga masuk? Sakit dia?" Balas Dyraa

"Aku juga ga tau si alasan dia ga masuk hari ini apa, soalnya dia cuma ngabarin dari wa untuk minta tolong tipsen nanti"

"Oh gitu. Mungkin ada urusan kali ya"

"Atau mungkin ada misi rahasia" ucap Novi pelan hampir tidak terdengar oleh Dyraa

"Ha? Apa Nov?" Tanya Dyraa

"Eh- enggak kok" jawab Novi cepat

"Dirimu agak aneh hari ini ya Nov" ucap Dyraa

"Aku aneh gini juga karena mikirin kau Dyr, aku punya feeling ga enak sama calon tunangan mu itu. Apalagi semalam aku ngikutin dia ke cafe berdua sama perempuan" - batin Novi

"Ah perasaan mu aja itu" bantah Novi dengan cepat

"Pulang ngampus nanti temenin aku cari buku yok" ajak Novi

"Kemana?"

"Toko buku yang di dekat stasiun"

"Oh mau beli buku?"

"Iyaa, temenin yak"

"Okey. Aku juga sekalian mau cari pernak pernik buat dekorasi ruangan"

"Ha untuk apaan nyari begituan? Macem mau tunangan aja Dyr"

"Sabtu ini inshaallah aku tunangan Nov"

"Ha? Serius Sabtu ini? Secepat ini?"

"Iyaa, tanggal nya udah di tentuin semalam"

"Kamu yakin Dyr? Ma- maksud ku apa ga terlalu cepat? Kalian baru kenal ga sampe 1 bulan loh Dyr. Dan sekarang bisa secepat itu buat mutusin untuk melangkah ke jenjang yang lebih."

"Hmm, kalau kamu tanya aku yakin atau enggak sejujurnya aku cukup yakin sama Rony Nov, memang waktu aku dan dia saling mengenal bisa di bilang sangat singkat tapi menurut hati ku, dia orang baik Nov aku yakin itu."

"Seyakin apa kamu kalau dia orang baik padahal dia baru masuk ke hidup kamu kurang dari satu bulan Dyr"

Adyraa terdiam sejenak menatap manik mata milik Novi sahabatnya, aneh rasanya. Menurut Dyraa sorot mata Novi kali ini cukup tajam seperti di isi oleh amarah dan rasa takut.

"Aku tau Dyr kalau kalian berdua di jodohkan, tapi setidaknya kamu bisa ambil keputusan untuk menerima atau tidak nya perjodohan kalian. Semisal kalian sama-sama menerima tapi coba minta waktu sedikit lebih lama untuk saling mengenal jangan terima semua keputusan yang terlalu terburu-buru Dyr. Biar bagaimanapun dia orang asing yang akan masuk ke hidup mu Dyr. Kita ga bisa percaya seratus persen sama orang asing Dyr"

*Deg...

"Orang asing?" - batin Dyraa

"Maaf kalau aku udah lancang bicara seperti ini sama kamu dyr, tapi percayalah aku sayang banget sama kamu Dyr. Kamu itu udah ku anggap seperti adik ku sendiri. Seorang kakak ga akan sanggup melihat adiknya terluka Dyr" ucap Novi yang tiba-tiba memelukku erat Dyraa dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Makasih banyak Nov" lirih Dyraa yang membalas pelukan nya Novi sambil mengelus bahu nya untuk mencoba menenangkan Novi. Sejujurnya Dyraa pun merasa bingung dengan sikap sahabatnya ini.

"Aku ga tau apa yang baru saja kamu tau tentang Rony Nov sampai kamu memiliki perasaan setakut ini. Aku juga tidak akan memaksa mu untuk cerita sama ku, tapi apa pun itu aku hanya berharap ketakutan yang kamu rasakan itu tidak benar adanya Nov. Semoga kali ini aku bisa menemukan bahagia ku lewat Rony Nov" - batin Dyraa

Novi pun mulai kembali merasa tenang dan melepas pelukannya pada Dyraa.

"Eh- maaf Dyr aku jadi ngomel ga jelas gini sama mu" ucap Novi

"Gapapa Nov. Apa yang kamu bilang juga ada benar nya. Nanti aku coba pikirin saran mu ya. Yaudah yok masuk kelas, udah telah 10 menit kita"

*Tring...
Dyraa melirik ponsel nya yang menampilkan pesan masuk dari nama yang menjadi topik pembahasan nya dengan Novi sejak tadi pagi.

Rony

Assalamualaikum sal
Hari ini aku ada urusan sama Aro
Kemungkinan agak repot jadi ga bisa chat kamu dulu
Gapapa ya?
Nanti kalau urusan nya udah kelar semua, baru kita bahas perlengkapan acara kita ya
Jangan lupa makan ya cantik nya aku

Waalaikumsalam
Urusan apa sama kak Aro?

Cuma urusan kerjaan aja kok
Nanti aku telfon kalau udah selesai yaa

Bukannya semalam udah ketemu kak Aro?
Sampai lupa ngabarin kalau udah sampe rumah

Iya memang ketemu

Bukan lupa ngabarin kamu sal, aku udah telfon kamu tapi yang angkat difha katanya kamu udah tidur.

Lagian kan semalam belum selesai di bahas
Makanya hari ini lanjut lagi untuk bahas sisa kemarin

Nelfon orang jam 2 malam
siapa yang mau ngangkat?

Iya aku pikir kamu belum tidur
Lagian itu juga aku baru sampe rumah sal

Jam 2 malam baru sampe rumah?
Terus selama itu kamu ketemu kak Aro ngapain aja sampai pembahasan kalian belum juga selesai sampai hari ini?

Ya semalam bahas kerjaan juga, cuma emang lagi repot aja makanya hari ini juga mau di bahas lagi untuk lanjutannya

Emang bahas apa sih ron

Bahas kerjaan sal

Nanti aku cerita sama kamu yaaa
Aku akan selesaikan dulu semuanya
Setelah itu aku janji akan cerita semuanya sama kamu sal
Kamu percaya sama aku kan?
Tunggu aku ya sal

Pesan terakhir dari Azka hanya di baca oleh Dyraa. Ia merasa bingung saat ini, satu sisi ia ingin percaya dengan Azka tetapi di sisi lain ia juga curiga pada Azka di tambah lagi dengan ucapan Novi barusan yang masih terngiang-ngiang di kepalanya.

"Apa aku terlalu cepat menerima Rony masuk kedalam hati ku? Karena sesungguhnya aku merasa kalau aku sudah jatuh hati padanya. Tapi kenapa tiba-tiba sekarang aku mulai ragu pada nya? Aku harap kamu ga lagi bohongin aku untuk nutupin sesuatu dari aku ya Ron" - batin Dyraa

___________________

Mencoba BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang