13.menegangkan

10 1 0
                                    

"maaf ayah"ujarnya dan peluru Naura mengenai orang yang menyadar ayah tetapi jantung di sana mendadak berhenti berdetak dengan santai Naura terkeheh yang membuat anak buahnya mengeram marah.

Dor

Deg

"Huh.... ternyata tidak terlalu susah bagaimana apakah jantung aman?"

Mereka mengupat tetapi Naura berjalan ke arah mereka membuat mereka merasakan aura yang berbeda.

Sesampainya Naura di hadapan ayahnya dia kaget dengan ayah nya yang sudah di pasangkan bom.

Deg

"Ayah...ini kenapa ada bom nya?"ujarnya dengan tangan bergetar

"Jangan khawatir sayang"

"Gimana gak khawatir ayah nanti kalau bom nya meledak gimana?"

Tit tit tit

Waktunya tinggal 15 menit lagi membuat jantung kiyara merosot dan tubuhnya lemas.

Deg

"15 menit.ndan tolongin ayah?"teriak nya.

"Ndan gimana cara berhenti kan nya?ayah kenapa ini bisa ada nau harus apa yah"ujarnya panik.

"Apa yang kalian perbuat ke ayah aku ha"amuknya.

Dengan amarah yang hebat ketika melihat bos mereka kabur Naura langsung menembak kakinya.

Dor

"Ahkkkkkkk"

Komandan azzam berlari ke arah Naura dan berusaha untuk melepaskan bom dari dirinya ayah Naura sudah tak karuan dan air matanya jatuh semakin deras.

"Tempat ini udah di pasang bom Ndan"ujar Naura

Deg

Duar

Suara ledakan yang begitu dahsyat dan selalu sudut ruang hangus terbakar tak ada yang tersisa, semuanya menangis dan tak menduga hal ini bisa terjadi.

Follback

Ketika semua nya sedang sibuk dengan menghentikan waktu mereka semua ingin kabur tetapi yang namanya Naura tidak melepaskan siapapun yang menyakiti keluarga nya.

"Apakah kalian mencari pintu keluar?"

Semuanya melihat ke arah nya dan senyuman yang di berikan ny mengisyaratkan sesuatu.

"Kalian memasang di seluruh sudut ruangan ini bom bukan? apakah kalian ingin cepat-cepat kabur tapi remote nya ada di saya?"ujarnya

"Kalau saya menekan tombol ini maka seluruh ruangan ini hangus terbakar terutama kalian semua juga bakalan ikut terbakar,jadi bagaimana kenapa wajah kalian seperti itu takut kah?"ujarnya.

Sementara itu komandan azzam dan beberapa anggota lainnya berusaha untuk menjinakkan bom nya dengan jantung yang berdebar-debar Naura tetap berusaha untuk tenang walaupun dia juga takut.

Ketika semua nya sudah keluar tinggal lah komandan azzam dan Naura di sana dengan perdebatan yang tak habis mereka tak tahu tempat.

Ledakan yang begitu dahsyat membuat semua orang berlari untuk menyelamatkan diri ayah yang sudah di selamatkan tinggal lah Naura dan komandan azzam.

"Akhhhhhhhh"kaki Naura terkena balok kayu dan dia terjatuh.

"Naura"teriak komandan azzam

"Akhhhh,Ndan keluar cepetan keluar Ndan?"teriak nya

"Bagaimana saya keluar sendiri ha?"

"Jangan ke sini Ndan bahaya"

"Biar kan bahaya itu menimpa saya kamu dan anak kita harus selamat apapun yang terjadi kita harus keluar dari sini"

"Ndan udah gak punya waktu lagi kamu harus keluar?"

"Tidak usah keras kepala Naura bukan nya tempat kita terlalu jauh"

"Ais biar kayak di drama-drama Korea tau Ndan?"ujarnya

"Drama Korea ndasmu kalau tadi kamu kenapa-kenapa gimana astaghfirullah punya istri kok kayak gini sih ya Allah"ujarnya frustrasi.

******

Naura banyak menghirup asap membuat dirinya tak sadar kan diri dan langsung di larikan ke rumah sakit.sudah 2 jam lebih Naura belum membuka matanya yang membuat mereka panik.

Perlahan-lahan sayup-sayup matanya terbuka dengan perlahan dan ketika mengingat dia tadi jatuh membuat jantung nya berdesir.

"Anak aku anak aku gimana?Ndan Ndan?"teriak nya panik

Komandan azzam yang mencari angin pun langsung masuk ke dalam ruangan Naura.

"Sus di mana suami saya?"ujarnya panik

"Buk,ibu baru sadar jangan di cabut dulu infus nya?"

"Gak saya mau ketemu sama suami saya sus....Ndan.."ketika keluar dari ruangan ayah yang berada diluar pun berusaha menenangkan putri nya.

"Ayah mas azzam di mana yah?"ujarnya

"Dia lagi pergi keluar bentar lagi juga dia datang sayang kamu kenapa hemm mukanya panik gitu"

"Nau mau ke temu sama mas azzam"Naura berjalan dengan menuruni tangga dan mencari keadaan suaminya.

Komandan azzam yang baru saja habsi dari musholla melihat istrinya yang panik langsung menghampirinya dan langsung memeluk nya.

"Hei, kenapa hmmm? kenapa teriak-teriak bukannya kamu masih di rawat?"

"Ndan anak kita gk papa dedek nya gak papa kan Ndan?"

Komandan azzam hanya diam dan memalingkan wajahnya tak mau melihat reaksi istri nya nanti nya.

"Ndan kenapa diam aja nau lagi nanya lo ini?"ujarnya

"Apa yang harus hama bilang ya Allah bagaimana nanti kalau istri hamba syok dengan kenyataan nya ya Allah."

"Ndan, kenapa gak di jawab sih anak kita gak kenapa-kenapa kan?"

"Maaf sayang dokter gak bisa menyelamatkan nyawa anak kita"

Jjedraa

Naura langsung melepaskan pelukannya dan jatuh kelantai dan menangis untuk menyalakan diri nya sendiri.

"Gak gak gak pasti ini gak bener gak gak?"

"Hiks....hiks..hiks...akahhhh hahh gak gak anak aku masih ada gakkkkkk ini pasti mimpi gak Ndan gak Ndan gak dia masih ada dokternya pasti bohong kan?"

"Kamu keguguran sayang pendarahan kamu gak berhenti-henti jadi terpaksa salah satu dari kalian di angkat kalau gak kamu gak akan selamat"ujarnya dengan Manahan air matanya.

KOMANDAN AZZAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang