KOMANDAN AZZAM

20.gelisah

Setelah sampai di perkarangan rumah mereka Naura dma syafira menghela nafas panjang akhirnya mereka baik-baik saja sampai ke rumah mereka.

"Ya Allah mbak gak nyangka anjing nya ngejar sampai di pertengahan jalan niat banget tau"

"Iya bener niat banget.... jantung udah kejedar-kejedor nafas engap-engap bisa-bisanya dia hampir buat kita jatuh coba kan kesel banget"

"Syafira mandi dulu ya mbak nanti syafira balik lagi?"

"Iya Syaf"

"Ya Allah capek juga ya tapi lucu"ujarnya dengan terkekeh

"Ndan, kenapa senyum-senyum sih lagi ke sambet?"

Plak

"Ya kali komandan azzam kesambet aneh tau gak?"

"Eh, kayak nya Kaka nya Naura cantik juga ya?"ujar Gibran

"Sadar woi muka pas Pasan aja sok soan eh cewek kemarin aja masih ada gimana sih?"Sean

"Dih dari pada ente jomblo"

"Ya gak papa atuh"

"Udah deh mending cari bukaan sana bentar lagi azna magrib"ujar komandan Azzam.

         Mas azzam

"Sayang kamu udah beli bukaan?mau di beliin apa hemmm?"

Ting

Ada notifikasi dari seseorang tetapi Naura tak lagi memgang hp jadi dia fam tahu ada yang mengirim pesan untuk nya.

Setelah selesai mandi dan siap-siap untuk buka puasa dan juga sholat magrib baru melihat hp dan ada notifikasi dari suaminya.

"Waduh ada pesan dari mas azzam setengah enam tadi."ujarnya

"Di telfon aja kali ya?"

Tersambung

"Hallo assalamualaikum mas"

"Waalaikumsalam,kamu kemana aja kenapa pesan mas gak di bales di liat juga gak sama sekali?"

"Maaf mas habis siap mandi sama beres-beres rumah jadi hp nya di kamar aku di lantai bawah.tapi tadi aku udah beli bukaan sama Syafira mas"

"Ya sudah kalau gitu mas mungkin pulangnya agak malam ya soalnya ngeronda"

"Emmm, sampai jam berapa mas?"

"Kira-kira jam dua belas malam gitu gk papa kan? soalnya yang jagain nya lagi sakit jadi mas yang ganti kan nya"

"Iya udah gak papa tapi pulang nya jangan lewat dari rumah ayah soalnya ada kak Al, pokoknya jangan sampai kamu jawab apa yang di bilang"

"Iya sayang"

************
Sudah pukul 2 dini hari komandan azzam belum juga pulang membuat Naura gelisah ada apa sebenarnya apa dia menyusul ke sana.

"Aduh perasaan aku kok gk enak ya? kenapa mas Azzam belum ada tanda untuk pulang sih,apa aku susul aja"

Naura pergi menyusul suaminya tanpa tau situasi dan kondisi Naura nekat pergi ke sana berpapasan dengan Syafira yang juga panik karena Ayah tak kunjung pulang.

"Ehh,Syaf kenapa belum tidur?"

"Ayah belum pulang mbak Syafira takut ada sesuatu yang terjadi sama mereka."

"Mbak mau kemana?"

"Mau nyusul mereka perasaan mbak dari tadi gak enak takut ada sesuatu yang terjadi."

Mereka pun pergi ke tempat mereka meronda benar saja mereka lagi di serang musuh banyak dari mereka tumbang.

"astaghfirullahalaziim,mbak mereka banyak banget sedangkan yang tersisa cuman tinggal lima belas orang lagi... mereka bisa bertahan gak ya?"

"Mbak juga gak tau Syaf....tapi selama mereka gak ngeliat kita kita gak boleh bersuara kecuali situasi udah agak mendingan."

Setelah beberapa jam mereka di sana musuh tak kunjung tumbang beberapa dari mereka kualahan.

"Mas,kamu dengar adek kan?"ujarnya

"Denger mas kamu harus bisa mencari kelemahan dia kayak nya ada di bagian perut dan kaki sebelah kiri kalau ada kesempatan langsung pukul aja"

"Naura!"

"Aku gak bisa ngapa-ngapain sekarang pasti mas dengar suara hati adek kan jadi bertahan lah"