14.luka

17 3 0
                                    

"Ndan maaf nau gak bisa jagain anak kita....nau udah gagal jadi seorang ibu?"ujarnya

Komandan azzam diam saja dia juga marah dan kecewa tetapi dia tak bisa berbuat apa-apa ini semua sudah takdir.

"Andai aja aku gak jatuh pasti dia masih ada.... hehehe maafin mommy ya sayang, mommy gak bisa liat kamu hiks....hiks... mommy gagal jagain kamu"ujarnya dengan mengelus perut ratanya.

Tes

Air mata komandan azzam menetes ok padahal dia mati-matian untuk menahannya dan keluarga dari komandan azzam datang.

"Assalamualaikum"ujar umi dan Abi

"Waalaikumsalam umi,Abi"

"Mas yang sabar ya ini sudah takdir dari Allah....kamu yang tabah ya"ujar abi memeluk komandan azzam.

"Hisk....hiks... makasih ya bi"

"Kamu harus kuat jangan sedih di hadapan istri kamu hemm?"

"Umi, repot-repot deh datang ke sini padahal besok acaranya Gus Al"

"Sayang gimana keadaan kamu?"

"Alhamdulillah baik umi,sayang yang tabah ya.... jangan nyalahin diri kamu sendiri kamu gak boleh gini kasian suami kamu"

"Nau udah berusaha untuk ikhlas tapi rasanya masih sulit umi nau gak sanggup"

Setelah kepergian umi dan Abi kini tinggal lah mereka berdua dan Naura masih menangis.komandan azzam masuk dan Naura langsung menghapus airmata nya.

"Kamu udah makan Ndan?"

"Udah tadi"ujarnya

"Datar banget mukanya?"ujarnya dalam hati.

"Kamu udah mandi kalau belum pulang aja dulu nau gak papa kok sendiri di sini"ujarnya

"Tadi saya sudah pulang tapi cuma ngambil baju saya mandi di sini aja"

Deg

"Ndan, ngomong nya dengan sebutan saya apa Ndan kecewa banget sama aku, pastinya soalnya kan ini anak nya dia gimana gak kecewa coba"

Di dalam kamar mandi komandan azzam menangis setelah itu dia keluar dari kamar mandi Naura melihatnya pun takjub dengan roti sobek nya.

"Ndan, maafin nau ya.....Ndan gak bakalan ninggalin nau kan karena nau ke guguran?"ujarnya dengan menundukkan kepalanya.

"Kalau Ndan di jodohkan sama Azizah atau gak sama Syila Ndan bakalan nikahin mereka"ujarnya ngelantur.

"Nau bodoh banget gak bisa jagain dedek nya padahal nau udah berusaha untuk nahan sakitnya tapi rasanya dia dari dalam dorongnya kuat banget sampai nau gak sanggup nahan rasa sakit nya."

"Ndan,juga dingin banget sama nau....nau takut"ujarnya dengan air mata yang kembali menetes.

*******
Sebulan setelah kejadian itu hubungan komandan azzam dan Naura sedikit renggang.

"Assalamualaikum ayah?"

"Waalaikumsalam,eh putri nya ayah gimana masakan kamu udah jadi?"

"Udah dong Tara"

"Masya Allah rasanya pas banget sama lidah ayah emang putri ayah ini gk ada tandingannya"

"Iya dong"

"Ayah nau harus pulang nanti mas azzam nyariin'

"Ya sudah pergi lah"

"Assalamualaikum ayah'

"Waalaikumsalam sayang."

Komandan azzam sedang berbicara dengan Dion dengan raut wajah serius Naura yang penasaran menguping sedikit.

"Mas, sesuai rencana besok dia bakalan datang"

"Bagus pastikan dia baik-baik saja tanpa ada lecet sedikit pun"

"Ok"

"Mas gimana sama Kaka ipar dia baik-baik aja kan?"

"Alhamdulillah baik cuma dia selalu overthinking yang buat saya gemes banget liat dia"

"Syukurlah kalau gitu Dion balik dulu... assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Khemmm, assalamualaikum ganteng"ujarnya

"Waalaikumsalam, dari mana aja kamu?"

"Dari rumah ayah"

"Oh"

"Ndan ngedet yok"

"Ngapain ngedet kan kita bisa makan di rumah"

"Tapi mau nya yang berbeda gitu ayok lah mau ya"

"No,saya capek"

"Ais, susah banget di bujuknya"

"Ndan,aku denger-denger ada dokter cantik magang di sini"

"Ada, emang kenapa?"

"Gak papa sih cuma nanya aja"

"Penasaran deh secantik apa sih semua orang bilang kalau dia tu cantik banget"

"Tapi di mata saya tetap kamu yang paling cantik dari segalanya"

Blus

"Pipi kamu kenapa merah gitu?"ujarnya polos

"Ndan mah pura-pura polos....eh tapi 10 hari lagi masuk bulan puasa tau gak sabar deh pasti seru banget tuh kalau puasa nya bareng suami ya gak Ndan?"

"Hmm,tapi perut kamu gimana mau sakit?"

"Dikit"

KOMANDAN AZZAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang