10.acara

17 3 0
                                    

Setelah sampai di depan rumah nya Naura mendengar ayah dan bunda nya sedang bertengkar hebat yang membuat nya tersenyum miris.

"Bun,kamu bisa kan ngomong baik-baik sama Naura....dia lagi hamil Bun perasaan dia berubah-ubah....kamu tolong ngertiin dia lah Bun?"

"Hahaha,kamu selalu hilang seperti itu....tapi kamu pernah memikirkan perasaan aku gak mas pernah gk? kenapa aku selalu berpura-pura di depan dia ha? biar aja dia pergi dari rumah ini?"teriak bunda

Air mata Naura kembali menetes dan dia berusaha untuk baik-baik saja dan kelihatan tergar.tetapi di dalam hatinya dia marasa sakit hati.

"Aku harusnya sadar diri... hehehe iya aku bukan siapa-siapa mereka......huh dek kita lewati sama-sama ya mommy bertahan demi kamu sayang?"ujarnya yang membuat hati komandan azzam tercubit.

"Hemmm"komandan azzam berdehem membuat Naura menghapus airmata nya.

"Eh,Ndan udah selesai....masuk yuk....oh ya tapi baju kamu gak ada di sini apa kita ambil dulu baru kita balik lagi gimana?"

"Balik aja dulu, ambil bajunya mas dulu"

"Assalamualaikum"

Mereka pergi ke kamar mereka dan Naura merebahkan tubuhnya di atas kasur dan memejamkan matanya dan mengusap perutnya yang terasa kram.

"Sss.... perut aku kram...... jangan pikirin Ra jangan pikirin?"ujarnya

"Aku gak boleh buat Ndan merasa kerepotan.....nyari duit itu susah... nanti kalau Ndan gak kerja-kerja kan bisa bangkrut nantinya"ujarnya

"Siapa bilang kalau aku bakalan bangkrut kalau gk kerja-kerja.... tujuh turunan harta calon Deddy ini gk bakalan habis untuk mommy dan dedek nya"

"Dih,bisa aja kamu?"

"Apasih yang gk bisa di lakukan suami Tampa mu ini mommy"

"Iya deh si paling"ujarnya dengan kekehnya.

"Kira-kira anak kita laki-laki atau perempuan ya mas?"

"Laki-laki maupun perempuan sama aja asal kan mereka sehat-sehat dan mommy nya gak stress itu aja udah lebih dari cukup sayang.....mas gk mau ngeliat kamu sedih,jangan merasa sendiri aku masih ada sayang, jangan sungkan untuk merempotkan mas dek."

*******

"Dek.....kamu, hari ini latihan Persit kan?"

"Emang,adek udah di daftar kan?"

"Udah dong,kamu tinggal bilang aja namanya siapa, biar petugas ny tau"

"Oh, gitu ya udah,kamu berangkat jam berapa?".

"Ini mau berangkat dek,mas berangkat dulu ya, jangan ke mana-mana, kalau ada apa-apa langsung telfon mas,ok?"

"Ok mas hati-hati ya mas"

Setelah komandan Azzam pergi ketika Naura ingin masuk tiba-tiba ada seseorang yang bertamu di rumah mereka.

"Maaf mbak apa ini rumah nya komandan azzam?"

"Iya dengan saya istrinya,ada apa ya mbak?"

"Oh....saya hanya memberikan paket ini kepada mbak, kalau begitu saya permisi dulu ya mbak?"

"Oh iya makasih ya mbak"

"Paket? emang Ndan beli paket apa sih?"

Ketika Naura sedang bersih-bersih rumah dia teringat dengan paket yang di antar oleh mbak-mbak tadi yang membuat nya penasaran apa isi paket nya.

Perlahan-lahan Naura membuka paket nya dengan hati-hati ketika melihat isi dari paket nya, nafasnya seketika susah untuk di hembuskan.

Deg

"I_ini Ndan sama Syila?gk gk pasti ini setingan iy iy pasti ini setingan,tapi ini bukan bentuk tubuh laki aku?"ujarnya

"Owh mau manas-manasi dia,ok ok kita jabani"ujar Naura dengan tersenyum semrik.

Malam harinya ketika komandan azzam pulang dan ingin memeluk Naura tiba-tiba Naura menghempaskan tangan komandan azzam yang membuat kening komandan azzam berkerut.

"Assalamualaikum,dek"

Tak ada sahutan, tapi dalam hati mah Naura menjawab ucapan suaminya.dia berada di ruang tamu sedang menonton drama Korea nya.

"Dek,kok salam mas gak di jawab sih?"

"Ya Allah kang Chul ganteng banget elah....aaaa jadi klepek-klepek deh adek kalau pesonanya kayak begini?"pekiknya

Wajah komandan azzam tiba-tiba berubah dan susah di dalam ruangan itu sangatlah suram yang membuat jantung Naura berdebar-debar, seketika nafasnya tercekat patokan oksigen seketika menghilang.

"Kamu gak sadar kalau saya sudah pulang?"ujarnya dengan aura dingin

"Udah kok, malahan di jawab di dalam hati?"ujarnya dengan menutup kegugupan nya.

"Kamu ada masalah apa sama saya hemm?"

"G_gak ada salah apa-apa, ngapain sih deket-deket...mandi sana?baju kamu udah nau siapin"

******

Kini mereka sedang berada di acara bisnis yang di kelola oleh kedua orangtuanya, yang tak di ketahui oleh naura.di sana juga terlihat ada syila yang mencurigakan membuat Naura berjaga-jaga,dia kelihatan nya orang yang nekatan untuk mendapatkan apa yang dia mau.

"Mas,ada acara apa sih kok kayaknya orangnya berkelas semua sih? liat mereka mandangin Naura segitu nya tau,apa yang salah dari Naura mas?"ujarnya

Komandan azzam hanya diam saja dia masih kesal dengan istrinya ini yang mendiaminya sedari tadi.

"Is...kok diam aja sih?"ujarnya

"Kamu lupa kalau kamu tengah hamil dan kehamilan kamu sudah lima bulan, pasti mereka kaget lah.secara pernikahan kita itu privat sayang?"

Blus.... pipinya Naura seperti kepiting rebus dia salting mendengar komandan azzam memanggil nya dengan embel-embel sayang.

"Astaghfirullahalaziim... rasanya aku ingin terbang?"pekik nya

Mereka terlah duduk di meja yang sudah di siapkan dan mereka tak lupa dengan cemilan juga.

Acaranya berjalan dengan lancar sampai dengan syila yang berniat untuk pura-pura jatuh di pangkuan komandan azzam yang membuat Naura memeluknya dengan erat.

"Mas, ikut dangsa yuk? kayak nya seru deh"ujarnya

"Emang kamu bisa?"

"Ya bisa dong"

Mereka pun berdangsa dengan syila yang ingin mengambil kesempatan untuk berdangsa dengan komandan azzam yang langsung di halangi oleh Naura.

Dengan pelukan yang tiba-tiba membuat komandan azzam menegang dan kakinya susah untuk di gerakkan.

"Ndan, muka nya jangan ganteng-ganteng gitu bisa gak sih? liat tu si ular keket mepet-mepet kamu mulu, bahkan ni ya dia tadi ngirim foto kalian berdua yang lagi gak pake baju tau?"ujarnya dengan menahan air matanya.

"Tau gak.....hati aku sakit ngeliat nya?"ujarnya

"Saya gak pernah melakukan hal serendah itu Naura, bahkan saya tidak pernah bertemu dengan nya setelah sekian tahun"ujarnya

"Bisa aja kan kalian dulu nak enak?"

"Astaghfirullahalaziim, kenapa kamu jadi suka cari gara-gara sih,demi apapun aku gak pernah ngelakuin hal kayak gitu selain sama kamu sayang?"ujarnya berusaha selembut mungkin.

"Kamu gak ada rasakan sama dia?"ujarnya

Komandan azzam diam dari lubuk hati nya yang paling dalam sebenarnya dia masih mencintai Syila tetapi dia tak bisa apa-apa perasaan itu selalu muncul ketika melihatnya.

"Kamu belum bisa mev on?"

Komandan azzam masih terdiam dan mata nya tertuju ke mata sayu Naura di sana terlihat Naura menahan air matanya.

"Ya Allah kenapa aku jadi mudah nangis gini sih?"ujarnya


KOMANDAN AZZAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang