01

1.6K 84 2
                                    

Sebelum baca usahakan untuk vote dulu ya 🌟

Happy reading

"RATU LILYANA ALANDRA MEMASUKI RUANGAN"

Lilyana alandra putri tunggal dari sebuah kerajaan bernama alandra, kerajaan yang tidak terlalu besar namun juga tidak dapat dikatakan kecil.

Meskipun menjadi putri tunggal dari sebuah kerajaan namun tidak membuat Lilyana bahagia seperti kisah dongeng anak-anak tentang putri kerajaan dan pangeran berkuda putih, justru Lilyana tidak pernah merasakan apa itu kebahagiaan.

Orang tua Lilyana yaitu raja dan ratu tidak saling mencintai dikarenakan pernikahan politik yang membuat kedua pihak saling menguntungkan,dan juga tidak seperti novel-novel yang dimana tumbuh benih-benih cinta setelah pernikahan karena perjodohan, kemudian menjadi keluarga bahagia yang sempurna,lalu menjadikan Lilyana putri yang bahagia, karena saling menyayangi, saling mendukung,dan melengkapi satu sama lain.

Justru orang tua Lilyana selalu menekankan pada Lilyana supaya tumbuh menjadi putri yang sempurna dalam segala bidang, baik politik, bisnis, tata Krama,beladiri, maupun sihir.
Mengharuskan Lilyana belajar mati-matian siang dan malam untuk memenuhi ekspektasi orang tuanya, menjadi pewaris yang sempurna Dimata semua orang.

Tak....tak....tak, suara sepatu yang berbenturan dengan lantai marmer mengambil atensi semua orang yang berada didalam ruangan mewah, semua orang memandang kearah sosok yang baru saja masuk , sosok yang anggun,elegan,dan berkharisma.
Sosok pemimpin yang baru beberapa bulan lalu dilantik menjadi ratu.

"SALAM KEPADA MATAHARI KERAJAAN YANG MULIA RATU LILYANA ALANDRA SEMOGA KEBAHAGIAAN SELALU MENYERTAI ANDA"

Semua orang menundukan kepala dengan hormat menyambut kedatangan pemimpin mereka, pemimpin yang baik,adil,dan bertanggung jawab terhadap kerajaan yang dipimpinnya, namun tidak semua orang menyukai nya, beberapa orang memandang nya tak suka,mereka berada di sudut-sudut ruangan dan tempat yang tidak menarik banyak perhatian, memperhatikan sosok yang baru masuk kedalam ruangan.

Ayah Lilyana raja michael alandra adalah sosok tirani berdarah dingin dan memiliki sihir es yang begitu kuat.
Sedangkan ibunya ratu Laurene Alandra
pengendali ekonomi kerajaan, sosok yang begitu mencintai kesempurnaan,anggun dan sangat cerdas, orang tua Lilyana adalah sosok sempurna bagi para rakyat,sangat  bijaksana, cerdas, dan begitu berkharisma, namun mereka tetaplah manusia yang selalu memiliki kekurangan.

Selalu memfokuskan diri pada kerajaan,dan bisnis, sangat sempurna menjadi pemimpin negeri namun gagal sebagai orang tua bagi anaknya,
Menuntut kesempurnaan hingga melupakan bahwa sang anak juga membutuhkan,perhatian,dan kasih sayang dari orang tuanya.

Dari luar Lilyana adalah orang yang luar biasa , apa yang kurang dari Lilyana?

Seorang putri tunggal kerajaan, semua keperluan disediakan oleh pelayan, keselamatanya dijaga ketat oleh pengawal, hidupnya dipenuhi oleh kemewahan tidak pernah mengalami kesulitan, hidupnya begitu sempurna dan bahagia.

yahh setidaknya itu yang orang lain lihat, namun berbeda dengan apa yang dirasakan oleh Lilyana sendiri.

Memang tidak semua pendapat yang dipikirkan oleh orang lain itu salah namun hidup Lilyana juga tidaklah seindah yang orang lain pikirkan.

Mungkin tentang keselamatan dan kemewahan itu memang tidak dapat disangkal namun kebahagiaan?
Apa itu?

Seumur hidupnya yang dia rasakan hanyalah tekanan batin karena semua tuntutan orang tuanya,kata bahagia hanyalah sebuah angan-angan yang mungkin tidak akan bisa di rasakan,dia selalu merasa kosong didalam hatinya.

Sejak kecil yang dia lakukan hanyalah belajar, belajar, dan belajar.
Diusianya yang begitu muda dia telah mempelajari berbagai jenis ilmu pengetahuan , menjadi pebisnis yang sukses, ahli dalam bidang politik, dan melakukan tugas putri kerajaan dengan baik.

namun dia tidak mewarisi sihir es milik ayahnya dan hanya mewarisi sihir penyembuhan milik ibunya maka dia harus memiliki ilmu beladiri, berlatih pedang sejak kecil hingga dapat menandingi kehebatan komandan pasukan elite kerajaan, siapa sangka dibalik tubuhnya yang terlihat begitu mungil, kecil dan Ringkih , menyimpan tenaga yang luar biasa berkat latihan keras yang dijalaninya bertahun-tahun lamanya.

Berjalan lurus kearah pemilik acara yang Lilyana hadiri , dengan langkah anggun dan senyum tipis menghiasi wajahnya yang cantik, namun tatapan matanya yang datar dan kosong seolah-olah tidak memiliki tujuan hidup tidak dapat disembunyikan.

"Selamat ulang tahun Duke lanchester semoga anda mendapat umur panjang dan selalu bahagia" Dengan tetap tersenyum Lilyana memberikan ucapan selamat kepada salah satu bangsawan bergelar Duke dibawah kepemimpinannya.

Duke Arion lanchester salah satu bangsawan kuat dikerajaan alandra dan masih memiliki darah keluarga kerajaan.

"Terimakasih yang mulia saya sangat bahagia anda dapat menghadiri pesta kecil yang saya selenggarakan ini"

"Tidak masalah Duke, tidak perlu terlalu formal anda masihlah kerabat saya"

"Ah...anda terlalu baik yang mulia,saya sangat bersyukur memiliki kerabat seperti anda" Duke lanchester tersenyum, tangannya mengambil dua minuman yang dibawa oleh pelayan terdekat , Duke lanchester memberikan salah satunya kepada Lilyana.

"Silahkan yang mulia" bibirnya tersenyum bahagia dan matanya menatap Lilyana dengan hangat seolah mereka adalah keluarga dekat dan memiliki hubungan yang begitu erat, namun pikirannya sangat berbeda dengan apa yang ia tampilkan dipermukaan.

"Terimakasih Duke" Lilyana mengambil gelas yang disodorkan oleh sosok didepannya dan langsung meminumnya.

Pesta yang semula berjalan dengan lancar dan tenang tiba-tiba saja menjadi kacau beberapa orang orang berbaju hitam masuk kedalam ruang pesta membuat kekacauan,para gadis dan nyonya bangsawan berlarian berusaha menyelamatkan diri mencari tempat yang aman didampingi kepala keluarga dan para kesatria.

Sedangkan Lilyana yang memiliki ilmu beladiri sedikit tenang dan berniat membantu para kesatria yang sibuk melawan pengacau, namun niat tersebut harus pupus saat tiba-tiba dia merasakan keanehan pada tubuhnya, jantungnya berdetak kencang seakan ingin meledak kepalanya pusing dan seluruh tubuhnya begitu sakit tidak lama kemudian seteguk darah keluar dari mulutnya bersamaan dengan pedang yang menembus jantung nya.

Tubuh Lilyana jatuh kelantai setelah pedang yang bersarang di tubuhnya ditarik oleh pemiliknya.

"....bahkan hingga akhir hidup ku aku masih belum bisa merasakan apa itu bahagia,kenapa....kenapa takdir begitu kejam padaku...." Dalam batinnya Lilyana bertanya-tanya dosa apa yang telah dia lakukan hingga takdirnya begitu menyedihkan seperti ini.

Di detik-detik terakhir dalam hidupnya Lilyana berharap kehidupan selanjutnya dia dapat merasakan kebahagiaan dan kasih sayang seperti yang dia impikan setiap malam.






























Halo semuanya, ini adalah karya pertama ku

Maaf kalau terdapat banyak kesalahan dalam penulisan 🙏

happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang