happiness

03

Sebelum membaca usahakan untuk vote dulu ya 🌟

Happy reading

•

•

•

Disebuah mansion megah milik bangsawan Hubert, mansion yang dikelilingi oleh pepohonan rindang yang menyejukkan mata, dihiasi oleh taman indah yang dirawat dengan sangat baik oleh tukang kebun profesional, membuat bangunan mewah yang dirancang oleh arsitek terbaik kerajaan tersebut tampak semakin memukau, bagaikan istana di negeri dongeng.

Angin berhembus dengan lembut menerbangkan beberapa dedaunan yang telah jatuh dari pohonnya, di sore hari yang cerah udara terasa sedikit dingin dikarenakan telah memasuki musim gugur.

Namun meskipun cuaca dingin di sore hari dan memasuki musim gugur tidak lah membuat pasangan ayah dan anak yang sangat saling menyayangi berhenti dari kesenangan mereka.

dua insan dengan tampilan memukau, sang ayah Duke William hubert memiliki mata kuning keemasan dan rambut hitam segelap malam, tubuh tinggi dan kekar dengan otot indah yang menghiasi tubuhnya membuat pria tersebut terlihat semakin tampan.

Sedangkan putrinya Alexa hubert gadis kecil berusia 3 tahun yang memiliki mata seperti sang ayah dan rambut sedikit bergelombang berwarna emas yang sangat lembut seperti ibunya, wajahnya sangat cantik dan menggemaskan dengan mata bulat hidung kecil tapi mancung dan bibir tipis Semerah Cherry dan jangan lupakan pipinya yang gembul membuat siapapun gemas ingin mencubitnya.

Lilyana alandra yang kini telah menjadi Alexa hubert, gadis yang dulu begitu menginginkan keluarga lengkap dan hangat, akhirnya kini takdir berpihak padanya dia memiliki seorang ibu yang sangat cantik, lembut, Penuh perhatian, dan begitu sabar.

Juga seorang ayah yang tampan dan menyayangi nya meski kadang otaknya agak gesrek, kadang pintar dan kadang bodoh, kadang juga bijaksana namun kadang juga tidak waras, seperti saat ini di sore yang indah namun dingin, dia dan ayahnya sedang bersantai di atas perahu kecil di danau belakang mansion.

Alexa sebenarnya tidak mau pergi berdua dengan si tua Bangka bodoh dan tidak waras yang sayangnya adalah ayahnya, berbeda dari ayah lain yang sangat memanjakan putrinya dan menjadi cinta pertama untuk anaknya, ayahnya justru seperti musuh untuknya dia kadang was-was jika harus berada di satu tempat berdua dengan ayahnya karena ayahnya itu sangat-

Glup...glup....glup...

"Ukhuk.....AYAH...."

-Jahil .

Melihat putrinya tidak sengaja terjatuh dari perahu dia tersenyum bahagia hingga matanya menyipit.

"Yak, begitu.... Bagus Alexa gerakan tanganmu lebih cepat lagi, kalau tidak tubuh gemuk dan pendek mu itu akan tenggelam ke dasar danau"

"Tol.....long..."

"Kau itu sebagai keturunan Hubert hal sepele seperti berenang saja seharusnya sudah bisa menguasai nya" matanya memandang putri nya dengan bangga karena bisa berenang dan tidak segera tenggelam, setelah tidak sengaja terjatuh dari perahu.

Meskipun begitu batinnya berkata lain,
"Ck, sialan.....siapa yang mengajari bocah ini berenang, aku tidak pernah melihat nya belajar, padahal kalau dia tenggelam dan pingsan aku akan masuk ke danau lalu menolong nya seperti pahlawan dan menceritakan kepada istri ku setelah itu aku akan di puji oleh istri ku yang cantik,... Tapi kenapa bocah ini malah bisa berenang sih"

"Hhh dasar tua Bangka, baj*ngan, kepar*t, jika aku sudah dewasa akan ku bunuh kau nanti".

yahh sudah Alexa duga menikmati sore indah di danau bersama ayahnya bukan lah hal yang baik, sebenarnya Alexa Sudah berkali-kali menolak ajakan ayahnya tapi si tua Bangka bau tanah itu malah mendatangi ibunya dengan wajahnya yang sok sedih lalu mengatakan hal yang tidak-tidak

Seperti Alexa tidak menyayangi ayahnya lah, tidak penurut lah dan Bla BLA BLA, hingga akhirnya ibunya tidak tega dengan ayahnya, lalu membujuk Alexa menghabiskan waktu di danau bersama ayahnya, supaya mereka lebih akrab, sudah Alexa duga Rencana menikmati sore indah di danau sebenarnya adalah rencana pembunuhan.

Bisa-bisanya ayah Alexa dengan elit menceburkan Alexa ke danau, jika saja di kehidupan sebelumnya Alexa bukan perenang yang handal maka pasti Alexa benar-benar sudah mati konyol, tenggelam di danau dengan disaksikan ayahnya dari atas perahu dan tersenyum dengan sangat manis.

Duke William menyipitkan matanya, dari kejauhan dia melihat sosok istri tercinta nya berjalan kearah danau, sontak saja pria tersebut langsung menarik putrinya keluar dari air danau yang dingin, lalu segera membasahi pakaian yang ia kenakan.

Alexa terkejut dengan apa yang telah dilakukan oleh ayahnya, namun setelah mengamati sekitar akhirnya Alexa mengetahui jawaban dari tingkah ayahnya yang tiba-tiba saja menolongnya, tapiii kenapa ayahnya membasahi pakaian nya sendiri?.

Sibuk dengan pikirannya Alexa tidak sadar bahwa kini mereka telah sampai di pinggir danau

"Sayang, apa yang terjadi dengan kalian? Kenapa baju kalian basah?" Duches Alicia memandang suami dan anaknya dengan tatapan khawatir yang begitu kentara, tanpa dia ketahui bahwa kekhawatiran nya tidaklah berguna di saat dia punya suami konyol yang super jahil kepada anaknya.

"Oh sayang tidak perlu khawatir, tadi saat ditengah danau kami memang sempat bermain air"

Alexa memandang ayahnya dengan kesal, F*ck jawaban macam apa itu?
Bermain air?
Yang ada dia hampir mati ditenggelamkan di danau oleh ayah laknatnya.

Lihat saja perbedaan pakaian yang dia kenakan dan yang ayahnya kenakan.
Yang dia kenakan sudah basah seluruh nya bahkan rambutnya pun sudah basah kuyup, sedang ayahnya bahkan tidak sampai setengahnya, ini tidak bisa dibiarkan Alexa harus mengadukan kelakuan tidak wajar yang ayahnya lakukan pada ibunya.

"IBU.....hmmm....hmm....lep...sss.. kannn"

Sial belum sempat Alexa mengatakan apa-apa, tiba-tiba saja mulutnya sudah dibekap oleh tangan bau neraka milik ayahnya.

"Hm, Alexa ada apa?"

"Tidak apa-apa sayang, aku rasa setelah bermain air Alexa kedinginan, karena aku ayah yang baik dan sangat menyayangi Alexa jadi aku akan Segera memandikan Alexa dengan air hangat"

"Shit, bajingan keparat, iniii"

Alexa menggeram dan mengepalkan tangannya, tunggu nanti saat dia sudah besar, Alexa pastikan dia akan membalas kelakuan ayah bajingan nya itu, untuk sekarang dia hanya harus bersabar dan berdoa, berdoa supaya tidak kelepasan membunuh ayahnya diam-diam saat ayahnya tidur.

•

•

•