happiness

10

Sebelum membaca usahakan untuk vote dulu ya 🌟

Happy reading

•

•

•

"Jadi?....."

".......apa masalahnya kali ini?"

Di sore hari yang cukup dingin terlihat 2 orang sedang berbincang di taman kaca, duduk berhadapan dengan beraneka ragam camilan diatas meja, mereka adalah Alexa hubert dan adiknya

Adik?

Yap adik, saat Alexa berusia 5 tahun dia mendapat kejutan yaitu memiliki adik, di ulang tahunnya yang ke-5 ayah dan ibunya memberikan hadiah ulang tahun terbaik sepanjang masa

Orang tua nya bilang kalau ibunya sedang hamil, dan itu sungguh hadiah paling indah yang pernah dia dapatkan, karena saat di kehidupan sebelumnya dia adalah anak tunggal, jadi dia sangat kesepian sebenarnya, tentu saja saat ibunya mengatakan kalau ibunya mengandung Alexa bukan main senangnya, hingga tanpa sadar Alexa menangis terharu

Tentu dia senang karena dia akan memiliki saudara, jadi Alexa tidak akan kesepian lagi dan.....dia jadi punya teman untuk memusuhi ayahnya itu, wuahahaha 😈

Sejak saat itu Alexa selalu berusaha mati-matian untuk sesering mungkin berinteraksi dengan calon adiknya yang berada didalam kandungan sang ibu

Hingga akhirnya ketika ibunya melahirkan, Alexa mendapatkan surprise lagi, yaitu dia memiliki 2 adik,
Ternyata ibunya mengandung anak kembar, Dan sekarang Alexa memiliki saudara sekaligus saudari

Adik pertama Alexa berjenis kelamin laki-laki, adiknya itu benar-benar jiplakan dari sang ayah, mata emas dan rambut hitam, juga sangat cerdas hingga dengan mudah Alexa menjadikan adik laki-lakinya sekutu untuk memusuhi ayah mereka

Berbeda dengan Alexa yang cerdas karena dia sebenarnya sudah dewasa, adik laki-lakinya Xander Hubert benar-benar mewarisi kecerdasan sang ayah

"Ck, seperti biasa kakak tahu lah si tua Bangka itu kan memang suka membesar-besarkan masalah"

Alexa dan Xander memiliki banyak kesamaan salah satunya adalah, mereka sangat kompak, dan se frekuensi untuk membalas kejahilan ayah mereka, bahkan mereka punya panggilan khusus untuk ayah mereka tersayang

Si tua Bangka begitu lah mereka memanggil nya

"Hm, kakak tahu kok kalau si tua Bangka itu memang suka membesar-besarkan masalah, kau tenang saja kakak akan selalu membela mu,"

"Ah, kakak ku memang yang terbaik"

"Tapi...."

"...kakak masih penasaran, apa yang kau lakukan sampai si tua Bangka itu menggantung mu di tiang lampu"

"Oh...itu..."

Xander mengelus dagunya sendiri dengan tangan kecilnya, sambil mengingat kembali kejadian tadi pagi

                  

Setelah sarapan, Xander yang bosan pun memutuskan untuk menguasai dapur, Xander sangat pandai memasak, meskipun masih kecil tapi rasa masakannya tidak bisa diremehkan