11

682 58 3
                                    


Sebelum membaca usahakan untuk vote dulu ya 🌟

Happy reading

Alexa dan Xander tersenyum lebar saat melihat Xavia menghampiri mereka di rumah kaca

Tidak seperti Xander yang bisa di ajak kerjasama untuk memusuhi ayah mereka, Xavia adalah gadis yang benar-benar polos seperti Duches Alicia dulu

Sekarang Duches Alicia sudah tidak polos lagi, seiring berjalannya waktu Duches Alicia mulai paham dengan sifat licik suami dan putrinya

Dan berkat Alexa, Xander perlahan tertular oleh Kelicikan ayah dan kakaknya, tapi Duches Alicia sudah terlambat untuk menyelamatkan otak polos Xander

Sekarang yang tersisa hanya Xavia, dan Duches Alicia benar-benar sangat protektif menjaga putri bungsunya dari virus-virus berbahaya yang disebarkan oleh keluarga nya

"Kak Xander darimana saja?, Kenapa saat makan siang tadi tidak ada?"

Xander dan Alexa saling bertatapan berusaha mencari jawaban dari pertanyaan adik mereka, tanpa merusak nama baik masing-masing, dan berusaha terlihat keren di mata adiknya, kemudian Xander terbatuk kecil, berusaha menahan kegugupan saat netra hijau indah milik adiknya itu menatapnya dengan polos, dan raut wajah Penasaran yang terlihat imut

"Ekhem, tadi......emm, setelah sarapan kak Xander membuat ramuan untuk membunuh penyihir jahat, tapi ternyata kakak ketahuan, lalu......"

"........ penyihir itu mengurung kakak di menara yang sangat tinggi, ditempat yang sangat sepi dan terpencil, untung saja kak Alexa tadi menolong kak Xander"

Alexa menatap Xander jengah, cerita bualan adiknya itu benar-benar membuat dia ingin muntah

Tapi siapa sangka justru Xavia percaya dengan cerita itu

"Woahh kakak hebat sekali, kakak berani melawan penyihir jahat"

Xavia menatap Xander dengan mata berbinar nampak sangat tertarik dengan cerita khayalan Xander

"Tentu saja kakak hebat, tapi kalau suatu saat nanti Xavia bertemu penyihir jahat jangan melawan nya ya, itu terlalu berbahaya, lebih baik Xavia segera lari dan panggil nama kakak dengan keras"

Xander menepuk dadanya dengan bangga, seolah-olah dia adalah pahlawan yang sangat disanjung, sedangkan Alexa hanya memutar matanya malas mendengar celotehan tidak bermutu Xander

"Tentu, Xavia akan berlari bila bertemu penyihir jahat, jadi seperti apa rupa penyihir jahat itu?"

Xander yang sedang memakan camilan diatas meja tersedak saat mendengar pertanyaan Xavia, lalu menoleh kearah Alexa yang tersenyum menyeringai kearahnya

Xander mengelus-elus dagu tampak seperti berfikir keras, lalu tanpa disengaja mulutnya mengatakan apa yang otaknya pikirkan

"Dia itu punya rambut hitam legam, punya mata emas yang tajam, tinggi, kekar, menyeramkan dan sangat tampan"

happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang